Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rapid test antigen Covid-19 secara acak bagi pengendara kendaraan pribadi yang keluar masuk wilayah Jakarta.
"Terkait perjalanan darat dari Bandung dan sebagainya itu nanti kami akan koordinasi dengan Kemenhub kemungkinan dilakukan rapid antigen secara random saja," kata Riza di Balai Kota, Kamis (17/12).
Riza menjelaskan, tes antigen secara acak dilakukan karena tidak semua warga atau masyarakat yang masuk Jakarta melalui Tol Jagorawi maupun Cikampek merupakan warga yang melakukan perjalanan dari dan atau ke luar kota. Menurut dia, hal ini dikarenakan masih banyak pekerja di Jakarta yang berdomisili di kota-kota penyangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan memang orang banyak bolak-balik sehari-hari bekerja di Jakarta. Nanti secara random dilakukan tes rapid antigen," jelas dia.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, nantinya titik pengawasan secara teknis bakal dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Menurutnya, tes antigen secara acak ini bakal dilakukan di sejumlah titik.
"Nanti diatur sama Dishub. Tentunya tempat yang terbaik ya, aman, yang cukup luas dan tidak mengganggu (lalu lintas)," jelasnya.
Namun demikian, Riza memastikan jika rapid test antigen sudah menjadi kewajiban bagi warga yang bepergian ke luar kota menggunakan pesawat. Riza menekankan, kebijakan itu merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya disebut bakal mulai memberlakukan kebijakan pemeriksaan Covid-19 menggunakan rapid test antigen bagi masyarakat yang keluar masuk ibu kota melalui bandara.
Upaya itu dilakukan sebagai langkah menekan risiko penyebaran virus Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru.
"Setuju dengan arahan Menko Luhut, Gubernur Anies juga mengatakan akan mulai untuk memberlakukan rapid antigen kepada masyarakat yang masuk melalui bandar udara," demikian seperti dikutip siaran pers Kemenko Bidang Maritim dan Investasi.
(dmi/psp)