Terawan Kerja Sama dengan KPK, Cegah Korupsi saat Pandemi

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 19:22 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto menandatangani nota kesepahaman dengan ketua KPK Firli Bahuri terkait pencegahan korupsi di Kemenkes.
Menkes Terawan Agus Putranto menandatangani MoU dengan KPK terkait pencegahan korupsi di tengah pandemi (Muchlis-Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Kemenkes untuk menghindari praktik tindak pidana korupsi. Dia tak ingin ada aparatur sipil negara (ASN) Kemenkes yang terjerat kasus rasuah.

Terawan menyampaikan itu di acara Penandatangan Nota Kesepahaman atau MoU antara Menkes dengan Ketua KPK Firl Bahuri yang disiarkan secara daring, Kamis (17/12).

"Saya ingin mengajak seluruh jajaran Kemenkes untuk ikut mendorong terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan korupsi. Mulai dari diri sendiri, termasuk saya," ucap Terawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap seluruh ASN Kementerian Kesehatan agar dapat menjadi contoh," sambungnya.

Terawan menjelaskan bahwa kesepakatan antara Kemenkes dan KPK sudah terjalin lama. Kini, kesepatakan dijalin kembali dengan tujuan mencegah praktik korupsi terutama di saat pandemi virus corona (Covid-19).

Dia yakin MoU dengan KPK merupakan agenda penting Kemenkes demi pengoptimalkan kerja-kerja pemerintah di bidang kesehatan.

"Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan situasi saat ini, terutama berkaitan dengan penanganan bencana atau wabah termasuk salah satunya pandemi covid-19. Maka dipandang perlu untuk segera memperbarui MoU ini," ujar Terawan.

Sebelumnya, imbauan Terawan agar segenap pegawai di Kemenkes menghindari praktik korupsi juga disampaikan pada Selasa lalu (15/12), yakni saat menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2021 kepada masing-masing unit pegawai.

Terawan meminta agar setiap pejabat Kemenkes segera mengalokasikan dana dari anggaran APBN 2021 untuk belanja pengadaan secepatnya di bulan Januari.

Terawan juga meminta para pejabat untuk terus melakukan pengawasan penggunaan anggaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala.

"Ingat transparansi, akuntabilitas dan, audit ya. Jangan coba-coba melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme," pungkas Terawan.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER