Risma Larang Penjualan Terompet Tahun Baru 2021 di Surabaya

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 20:27 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melarang penjualan terompet jelang perayaan Tahun Baru 2021 untuk mencegah penularan virus corona melalui air liur.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melarang penjualan terompet jelang Tahun Baru. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melarang penjualan terompet di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu saat perayaan Tahun Baru 2021. Hal itu untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19.

"Saya khawatir, nanti pasti dicoba-coba ditiup (terompet) kemudian ganti, kan risiko penularannya besar sekali. Jadi karena itu kami imbau tidak ada yang jualan terompet," kata Risma seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/12).

Risma mengatakan risiko penularan Covid-19 sangat mungkin terjadi karena air liur masuk saat terompet ditiup. Ia khawatir hal itu akan memperbesar risiko khususnya bagi anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya khawatir itu menularkan ke orang lain, risikonya sangat besar sekali terutama bagi anak-anak," ujarnya.

Namun demikian, Risma tak mempermasalahkan apabila ada warga yang berinisiatif membuat terompet dan digunakan sendiri.

"Kalau bikin sendiri silakan. Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual," katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya bakal merazia penjual terompet dengan tujuan melindungi warga dan mencegah penularan Covid-19.

"Pasti kita ada razia, penindakannya sesuai dengan Perda tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Risma juga mengajak masyarakat agar dapat melaporkan ke Command Center 122 apabila melihat ada penjual terompet. Bagi dia, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. Ia juga tak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat.

(antara/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER