Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan sudah menginstruksikan secara lisan kepada Dinas Pendidikan untuk menunda pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah.
Rudy mengaku akan menyiapkan surat edaran terkait penundaan belajar tatap muka untuk menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
"Surat dari Gubernur itu kita turunkan jadi Surat Edaran wali kota. Besok baru kita garap," kata Rudy, Jumat (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati mengaku sudah mendapat instruksi dari Rudy untuk menunda pelaksanaan belajar tatap muka.
"Persiapan tetap jalan. Tapi eksekusinya menunggu situasi dan kondisi. Kalau tidak disiapkan terus tiba-tiba kondisinya aman kan malah jadi enggak siap," ujar Etty saat ditemui di SDN Bayan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Jumat.
Etty mengatakan kegiatan belajar tatap muka memerlukan persiapan yang matang dari pihak sekolah.
Ia pun meminta pihak sekolah tetap melanjutkan persiapan belajar tatap muka jika sewaktu-waktu kondisi pandemi Covid-19 membaik.
"Kita lihat situasi dan kondisi. Tapi persiapan jalan terus. Siapa tahu Desember ini kasusCovid-19 bisa turun drastis. Kita doakan saja," kataEtty.
Sebelumnya, Pemkot berencana menggelar belajar tatap muka awal Januari 2021. Ada 23 sekolah negeri maupun swasta di Solo yang dipandang mampu menggelar belajar tatap muka saat pandemi Covid-19.
Sekolah-sekolah tersebut sudah memulai persiapan belajar tatap sejak akhir November lalu. Persiapan meliputi penataan sarana prasarana, kesiapan tenaga pengajar, hingga koordinasi dengan pihak orang tua.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memutuskan menunda pembelajaran tatap muka di sekolah, mulai dari satuan pendidikan PAUD hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas) pada Januari 2021.
Penundaan tersebut tertuang dalam urat edaran nomor 445/0017480 tentang antisipasi peningkatan Covid-19. Surat tersebut juga telah disampaikan kepada seluruh wali kota dan bupati di Jateng.
Ganjar mengatakan keputusan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat evaluasi beberapa waktu lalu. Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 juga belum pasti. Dia pun meminta agar satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dikmas untuk menunda belajar tatap muka di sekolah. Ganjar menyebut sarana prasarana hingga standar operasional prosedur harus disiapkan dengan maksimal.
(fra)