Zona Merah, Depok Belum Terapkan Sekolah Tatap Muka Januari

CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2020 17:30 WIB
Kadisdik Kota Depok menyatakan kondisi wilayah tersebut yang masih zona merah Covid-19 membuat pihaknya memutuskan untuk tetap sistem PJJ pada Januari 2021.
Seorang guru mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Depok, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa barat, menyatakan belum akan memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 menyusul status wilayah yang masih dalam kategori zona merah Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan rencana belajar tatap muka di sekolah belum memungkinkan lantaran pandemi virus corona belum kunjung membaik.

"Belum bisa (belajar tatap muka), tingkat pandemi Covid-19 di Depok masih tinggi," kata Thamrin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thamrin memahami pemerintah pusat sudah membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk membuka sekolah di tengah pandemi Covid-19. Namun, keputusan membuka kegiatan belajar tatap muka tetap berada di Pemda.

Menurut Thamrin, pihaknya telah mengkaji segala kemungkinan soal pembelajaran tatap muka. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kami sudah bahas dengan tim satgas dan beberapa dinas terkait, semua menyarankan semester dua pembelajaran jarak jauh saja," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Depok mempersiapkan pembelajaran tatap muka di sekolah. Rencana itu menyusul surat keputusan bersama di tingkat pusat yang memperbolehkan pemda untuk menggelar belajar tatap muka.

Awalnya, Depok akan memulai sekolah pada Januari 2021. Sekolah digelar secara bergantian karena ruang kelas tak cukup untuk menerapkan jaga jarak. Jam belajar juga hanya berlangsung 4 jam dan tidak ada jam istirahat.

Namun kondisi pandemi di Depok berubah beberapa waktu terakhir. Kota Belimbing tersebut kembali masuk zona merah Covid-19. Ada 14.025 kasus positif Covid-19 sejak Maret lalu. Sebanyak 349 di antaranya meninggal dunia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memutuskan untuk menggelar kembali sekolah tatap muka pada Januari atau semester genap tahun tahun ajaran 2020/2021. Rencana itu telah dibahas antar instansi terkait, seperti pemerintah daerah tingkat II, sekolah, Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, dan pihak kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dedi Supandi, mengatakan untuk menyongsong pembukaan sekolah, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dan juga simulasi.

"Khusus untuk tahun ajaran genap di Januari 2021, intinya pembukaan tatap sekolah berprinsip terjaminnya kesehatan dan keselamatan peserta didik, tenaga pendidik maupun pendidik itu sendiri," kata Dedi dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/12).

Dedi menjelaskan, pihak sekolah bisa menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka setelah mendapatkan izin. Adapun izin tersebut berjenjang mulai dari level sekolah, pemda, kanwil, kemenag, termasuk kecamatan.

"Sehingga pemberian konsep izin dapat dilakukan satu wilayah kabupaten. Jadi mungkin saja pembelajaran tatap muka bisa berlangsung dalam satu wilayah kabupaten tapi mungkin saja hanya berlaku di beberapa kecamatan atau mungkin di kabupaten/kota itu hanya berlaku di sekolah kejuruan saja," ujar dia.

Berkaitan dengan izin tersebut nanti, lanjut Dedi, pihaknya akan memberikan rekomendasi pemerintah kabupaten/kota setempat melalui satuan tugas (satgas) di wilayah masing-masing. Selain itu, pemberian izin juga akan dilihat dari tingkat risiko zonasi (level kewaspadaan).

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER