PPNI: Mayoritas Perawat Bersedia Divaksinasi Covid-19

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 15:05 WIB
Organisasi profesi perawat PPNI mencatat 82-84 persen perawat bersedia untuk divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu untuk menjadi role model masyarakat.
Organisasi profesi perawat PPNI mencatat 82-84 persen perawat bersedia untuk divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu untuk menjadi role model masyarakat. (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Tenaga kesehatan merupakan salah satu kelompok prioritas yang akan menerima vaksin saat izin edar dan guna telah siap.

Program vaksinasi nasional ini dapat dukungan dari organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI. Survei internal PPNI mencatat 82-84 persen tenaga perawat bersedia untuk divaksinasi.

"Saya bersedia menerima vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya mewakili profesi perawat, jika nanti vaksin Covid-19 itu telah dinyatakan aman dan efektif oleh pemerintah melalui Badan POM," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI Harif Fadhillah, dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19, Jumat (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harif menyebut ketersediaan perawat dalam menjalani vaksinasi nantinya akan menjadi contoh baik untuk masyarakat luas agar bersedia divaksinasi.

"Masyarakat itu perlu role model, agar mereka yakin akan efektivitas vaksin dalam penanggulanan Covid-19," tambah Harif.

Vaksinasi gratis untuk masyarakat merupakan solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok pada virus Corona. Untuk mencapai herd immunity, pemerintah targetkan 70 persen penduduk atau sekitar 182 juta jiwa dapat diimunisasi.

Distribusi dan pelaksanaan vaksinasi dapat dimulai ketika Badan POM rampung mengevaluasi dan memberi lampu hijau penggunaan. Selain itu, vaksin juga dikaji aspek kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI.

"Saat ini baik BPOM dan MUI masing-masing menjalankan tugasnya. Pemerintah masih menunggu hasil kajian dan penelitian yang dilakukan BPOM dan MUI," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dilansir dari laman resmi #SatgasCovid19, Minggu (20/12).

Sambil menunggu vaksinasi nasional, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Protokol kesehatan meliputi memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin.

(fjr/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER