Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif berharap Komnas HAM independen dan tak terpengaruh tekanan dari mana pun dalam menyelidiki penembakan anggota polisi hingga menewaskan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
Slamet berharap Komnas HAM bisa mengungkap fakta yang sebenarnya.
"Kita berharap Komnas HAM lewat timnya bisa bekerja secara independen dan tidak terpengaruh pihak manapun, adil, sehingga kasus ini bisa diungkap kepada publik, bisa dicari dan ditemukan siapa eksekutor dan siapa aktor intelektualnya," kata Slamet di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet datang ke Komnas HAM mendampingi keluarga dari 6 laskar FPI yang tewas. Dia bersama keluarga memberikan bukti-bukti untuk diselidiki Komnas HAM.
Slamet mengaku sempat menyampaikan kondisi jenazah kepada Komnas HAM. Para keluarga, kata Slamet, juga menyampaikan hal serupa berikut peristiwa yang dialami setelah penyerangan terjadi.
"Menceritakan kondisi jenazahnya, kemudian apa-apa saja yang dialami pasca kejadian sampai hari ini, dan ada cerita apa dibalik kejadian," ungkapnya.
Komnas HAM turut menyelidiki bentrok antara personel Polda Metro Jaya dengan Laskar FPI beberapa waktu lalu. Ada 6 laskar FPI yang meregang nyawa akibat bentrok yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut.
Keluarga korban datang ke Komnas HAM didampingi PA 212 dan FPI. Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro tampak hadir mendampingi keluarga.
(mln/bmw)