Komnas HAM soal Penembakan 6 Laskar FPI: Semakin Terkuak

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 07:32 WIB
Komnas HAM mendapat titik terang lewat bukti-bukti mendetail dari keluarga korban penembakan enam laskar FPI. Keluarga pun mengizinkan autopsi jenazah.
Aksi tabur bunga untuk kematian enam anggota FPI di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, (15/12/2020). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan penyelidikan pihaknya atas kasus bentrok antara laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan kepolisian semakin menemukan titik terang lewat pengumpulan bukti-bukti yang mendetail.

Terbaru, pada Senin (21/12), Komnas HAM menerima bukti berupa dokumen foto dan video jenazah korban penembakan dari pihak keluarga korban. Selain itu pada kelanjutan penyelidikan, Komnas HAM juga memeriksa mobil-mobil yang digunakan saat bentrok itu, yang kini diparkir di markas polisi.

"Komnas HAM sudah menerima berbagai informasi, keterangan, dan pandangan hukum dari keluarga, organisasi, tim kuasa yang menurut kami semakin membuat detailnya perisitiwa ini," kata Anam di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, menurut Anam penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM lebih mendalam dan mendetail. Ia juga mengklaim berdasarkan penyelidikan pihaknya, sudah ada kejelasan perkara penembakan 6 laskar FPI yang diduga dilakukan polisi.

"Temuannya sudah lebih detail, lebih dalam, semakin lama lebih detail, dan lebih jelas posisinya," tutur Anam.

Dalam rangka penyelidikan, Komnas HAM juga telah melakukan pemeriksaan fisik dari tiga mobil yang terlibat dalam insiden bentok laskar FPI dengan polisi tersebut. Namun, pihaknya masih memerlukan pendalaman dan analisa terkait keterangan polisi yang sudah dilakukan dengan hasil pengecekan tersebut.

Selain melakukan pemeriksaan fisik pada mobil, Komnas HAM juga akan melakukan uji balistik terhadap senjata api yang diduga digunakan laskar FPI untuk menyerang polisi.

"Yang pasti akan ada uji balistik, terus ada pemeriksaan ahli, kami harap ada beberapa ahli yang membantu kami untuk menjelaskan duduk perkaranya sesuai saintifik," kata Anam.

Pihak keluarga korban juga menyatakan kesediaannya andai Komnas HAM ingin melakukan autopsi jenazah ulang untuk pendalaman perkara.

Untuk diketahui, bentrok antara laskar FPI dengan polisi terjadi di Jalan tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu. Bentrok ini menewaskan 6 laskar FPI yang saat itu sedang mengawal perjalanan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab.

Dalam perkara ini, kepolisian dan FPI memberikan klaim berbeda. Bentrok 6 laskar FPI dengan polisi sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Perkara itu sendiri telah diambil alih Bareskrim Polri dari Polda Metro Jaya.

(mln/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER