Karangan Bunga Sambut Menkes Baru Banjiri Gedung Kemenkes

Sejumlah karangan bunga berjejer di depan Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Rabu (23/11) pagi. Deretan karangan bunga itu berisi ucapan selamat atas terpilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Pada pagi ini, Budi juga akan bertolak ke Istana Negara di Jakarta Pusat untuk menghadiri acara pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan tahun 2019-2024. Budi dan kelima menteri Kabinet Indonesia Jilid 2 hasil kocok ulang atau reshuffle bakal dilantik Presiden Joko Widodo pukul 09.30 WIB nanti.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi pukul 08.40 WIB, setidaknya terhitung 10 karangan bunga datang dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Walikota Pariaman, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan sejumlah Bank di tanah air.

"Selamat dan sukses atas amanah Bapak Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia," demikian bunyi ucapan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PT RNI.

Presiden Jokowi pada Selasa (22/12) mengumumkan nama Budi sebagai Menteri Kesehatan baru. Selain Budi, Jokowi juga mengumumkan lima nama lainnya. Mereka yakni, Tri Risma sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Sejumlah karangan bunga berisi ucapan selamat atas terpilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan berjejer di depan Gedung Kementerian Kesehatan RI Blok A, Rabu (23/11) pagi. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)

Saat diberi kesempatan memberi paparan singkat usai dilantik sebagai menteri kesehatan di Istana Negara hari ini, Rabu (23/12), Budi mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah sekaligus masyarakat untuk gotong royong menangani pandemi virus corona (covid-19) yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 10 bulan ini.

Budi menyebut, perlu upaya kolaborasi dalam menghadapi covid-19, sebab bencana non alam ini harus ditanamkan sebagai masalah bangsa yang harus diselesaikan kompak secara bersama.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari seluruh komponen bangsa, pemerintah daerah, provinsi, dan kotamadya, serta seluruh masyarakat. Masalah ini tidak mungkin kita lakukan sendiri, tapi harus gotong royong," kata dia.

Budi mengatakan, ia mendapat tugas langsung dari Jokowi untuk mengatasi berbagai masalah akibatpandemi Covid-19. Budi ditugaskan untuk menggantikan Terawan Agus Putranto yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan selama 1 tahun 2 bulan. Ia pun mengaku dirinya mendengar gagasan penunjukannya dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada pekan lalu.

"Mengenai tugas-tugas yang diberikan Pak Presiden, agar difokuskan untuk segera menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya agar semua bisa segera kembali. Agar keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa hidup normal kembali," kata mantan bankir yang merupakan jebolan fisika nuklir ITB tersebut.

Budi yang sebelumnya menjabat wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga mengaku optimistis bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang kuat di tengah pandemi ini dan kedepannya.

Sebelum menggawangi bidang kesehatan Budi lebih banyak dikenal dengan rekam jejak panjang di sektor perekonomian. Di masa pandemi ini, Budi juga menjabat Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Posisi Satgas ini berada di bawah Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang diketahui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Di bawah KPC-PEN yang dibentuk lewat Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 itu terdapat dua Satgas yakni Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas PEN yang diketuai Wamen BUMN.