Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej akan lekas bertemu Menkumham Yasonna Laoly guna membicarakan persoalan krusial di tubuh Kemenkumham.
Hal itu disampaikan Eddy usai diangkat sebagai Wamenkumham oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/12).
"Sebagai orang baru di Kemenkumham saya akan mempelajari, identifikasi dulu, masalah apa yang cukup krusial di Kemenkumham. Saya pasti akan berkoordinasi, karena namanya Wamen ya membantu menteri," ujar Eddy, Rabu (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, itu mengaku sudah bertemu dengan Yasonna selama 15 menit. Hanya saja, ia belum berbicara banyak karena Yasonna sudah ada agenda bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Eddy akan bertemu Yasonna lagi guna berdiskusi mengenai pekerjaan yang harus ia tangani.
"Ada beberapa direktorat di Kemenkumham: Imigrasi, HAM, Kekayaan Intelektual, AHU, dan pemasyarakatan. Sudah barang tentu masing-masing direktorat punya permasalahan tersendiri dan akan saya koordinasikan dengan pak menteri mana yang harus diperbaiki dan mana yang sudah baik dan ditingkatkan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan di periode kedua kepemimpinan.
Dari sejumlah nama tersebut, Eddy termasuk yang diangkat sebagai Wamenkumham.
Ia menjadi Wamenkumham pertama sejak terakhir kali ada yang memegang jabatan tersebut pada Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).