Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyinggung kicauan Twitter staf khusus Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, soal vaksinasi virus corona (Covid-19).
Dalam kicauan Twitter pada Kamis (24/12), Fadjroel mengunggah fotonya sebagai bentuk kampanye mengajak vaksinasi corona.
Dalam unggahan tersebut terlihat foto Fadjroel mengenakan jas hitam dan masker merah sambil melipat kedua tangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto itu, Fadjroel juga turut menuliskan "Aku Siap di Vaksin" dan tagar #VaksinUntukKita.
Foto tersebut diunggah Fadjroel sebagai bagian dari kampanye untuk mengajak masyarakat Indonesia agar mau divaksin virus corona. Sebab, masih banyak warga yang enggan melakukan vaksinasi corona ketika nanti tersedia lantaran mempertanyakan keamanannya.
Kicauan Fadjroel itu disindir Febri karena mengandung kesalahan penulisan dalam tata cara bahasa Indonesia yang benar.
Diketahui, penggunaan imbuhan 'di' dengan kata kerja, ditulis secara tak terpisah misalnya: dicintai atau disayangi. Penggunaan 'di' yang dipisah biasanya dipakai untuk menunjukkan keterangan tempat macam: di rumah atau di kantor.
"Di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas," kata Febri me-retweet kicauan Fadjroel tersebut dengan komentar.
Kicauan Febri itu telah di-retweet dan disukai oleh ratusan pengguna. Banyak netizen yang turut mengomentari kicauan Febri tersebut.