Aparat kepolisian melakukan sterilisasi sejumlah gereja di beberapa daerah dari ancaman bom jelang ibadah Natal 2020. Selain sterilisasi ancaman bom, pihak kepolisian juga menyemprotkan disinfektan mencegah penyebaran virus corona.
Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan sterilisasi ancaman bom dalam ruang gereja maupun di luar gereja di sejumlah gereja di Kota Makassar, Kamis, (24/12).
Selain itu, pihak kepolisian juga menyemprot disinfektan untuk memberi rasa aman kepada jemaat dari ancaman virus corona (Covid-19). Penyemprotan dilakukan di halaman gereja berikut fasilitas lainnya di luar gereja. Selanjutnya, dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Detasemen (Kaden) Gegana Brimob Polda Sulsel, AKBP Sahruna Nasrun memimpin langsung penyemprotan dan sterilisasi di Gereja Katedral, Jala Kajaolalido dan Gereja Immanuel, Jalan Balai Kota.
Sahruna mengatakan pengamanan gereja di momen Natal dan tahun baru 2021 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pengamanannya diiringi perlakuan standar protokol kesehatan.
"Seperti biasa, kita lakukan sterilisasi bom di ruang gereja dan sekitarnya tapi didahului penyemprotan disinfentan melibatkan unit penjinak bom, unit lawan teror dan unit KBR atau Kimia Biologi dan Radiologi," kata Sahruna.
Sahruna menjelaskan pihaknya membantu Polretasbes Makassar dalam mengamankan gereja tersebut. Pengamanan dibagi dalam tiga zona, yakni wilayah barat berpusat di Gereja Katedral, 2 wilayah timur berpusat di Gereja Kare, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan wilayah tengah berpusat di Gereja Santa Maria, Jalan Tupai.
Di ntara ratusan gereja di Makassar, ada 17 gereja yang menjadi perhatian pihak kepolisian.
"90 personil Gegana di posko yang ada di tiga zona tersebut. Siap bergerak sesuai perintah," ujarnya.
Selain di Makassar, Tim Penjinak Bom dari Satbrimob Polda Jawa Timur juga melakukan sterilisasi sejumlah gereja di Kabupaten Sidoarjo. Sterilisasi dilakukan agar pelaksanaan Natal di Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan lancar dan aman tanpa adanya gangguan yang berarti.
Kabag Ops Polresta Sidoarjo AKP Trie Sisbiantoro mengatakan sterilisasi gereja sebagai tempat misa Natal dilakukan mulai dari pintu masuk gereja, taman di sekitar gereja, hingga bagian dalam sampai altar.
"Tak ketinggalan, pemeriksaan dilakukan di pot-pot bunga bahkan tempat sampah," kata Trie, di Sidoarjo, Kamis (24/12) dikutip dari Antara.
Trie mengatakan anggota Brimob memeriksa semua sudut gereja untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para jemaat yang akan melakukan ibadah saat Hari Raya Natal.
Selain itu, kata Trie, pihaknya juga menyebar anggota Polresta Sidoarjo, dengan melibatkan anggota TNI, Satpol PP, hingga Banser.
"Selain prioritas pada faktor keamanan gereja dan jemaat. Polisi juga mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan benar penerapannya saat ibadah Natal 2020," katanya.
Polda Kalimantan Selatan turut mengerahkan tim Gegana Brimob dan Unit K-9 Direktorat Samapta melakukan sterilisasi seluruh gereja di daerah itu menjelang misa Natal, Kamis (24/12).
"Hasil pemeriksaan sepanjang siang hari ini tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan di area gereja, seperti bom dan bahan berbahaya lainnya," kata Kasub Satgas Gegana Brimob Ops Lilin Intan 2020 Iptu Joko Triono di Banjarmasin, dikutip dari Antara.
Gegana Satuan Brimob Polda Kalsel menerjunkan satu tim beranggotakan 10 orang, sementara Unit K-9 Direktorat Samapta sebanyak dua tim beranggotakan 20 personel.
Personel Brimob bersiaga selama pelaksanaan misa Natal terhitung sejak hari ini, besok, hingga seluruh prosesi peribadatan Natal berakhir.
Joko berharap sterilisasi ancaman membuat rasa aman dan nyaman jemaat gereja sehingga tidak ada kekhawatiran terkait dengan ancaman teror.
Kemudian, Tim penjinak bom batalyon Gegana Satbrimod Polda Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menerjunkan 15 personel untuk sterilisasi sejumlah gereja di Kota Kupang jelang perayaan malam Natal.
"Ada 15 personel yang kita terjunkan dan dibagi menjadi empat tim," kata Kepala Unit Penjinak Bom Batalyon Gegana Satbrimod Polda NTT Ipda Yahya, Kamis (24/12) dikutip dari Antara.
Yahya mengatakan jumlah gereja yang mengelar ibadah malam Natal di Kota Kupang kurang lebih 154 gereja. Namun, proses sterilisasi dilakukan hanya di beberapa gereja saja.
"Kami lakukan deteksi dan sterilisasi sudah beberapa gereja yang menjadi gereja prioritas kita, karena tentunya banyak gereja di kota Kupang," ujarnya.
(svh/antara/fra)