7 Ribu Kasus Corona Sehari, Kemenkes Klaim Test Tepat Sasaran

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Des 2020 11:31 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan peningkatan kasus Covid-19 selama tiga hari terakhir dikarenakan testing yang tepat sasaran.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan peningkatan kasus Covid-19 selama tiga hari terakhir dikarenakan testing yang tepat sasaran. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan peningkatan kasus Covid-19 selama tiga hari terakhir dikarenakan testing yang tepat sasaran pada suspek atau kontak erat.

Selama tiga hari terakhir, setiap harinya penambahan kasus Covid-19 lebih dari 7.000 kasus. Rinciannya, 7.514 kasus pada 23 Desember, 7.199 kasus pada 24 Desember, 7.259 kasus pada 25 Desember kemarin.

Nadia menjelaskan, penemuan kasus yang banyak dikarenakan testing yang tepat sasaran, maka kasus positif Covid-19 lebih banyak ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya semua orang pernah kontak dengan kasus positif kita tes, jadi kita benar-benar tes orang yang paling mungkin terinfeksi atau terpapar Covid-19, jadi otomatis dengan data itu ternyata memang orang yang kita curigai benar positif, gitu, testing kita tepat sasaran," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (26/12).

Ini juga menjadi penyebab angka positivity rate Indonesia tinggi, yakni 15 persen berdasarkan Our World in Data pada Sabtu (26/12). Angka positivity rate Indonesia sebelumnya sempat dilaporkan sebesar 20,4 persen berdasarkan sumber yang sama.

Nadia yang juga menjabat sebagai Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini juga mengatakan, banyaknya ditemukan kasus positif karena masyarakat yang abai dan melonggarkan protokol kesehatan.

"Karena protokol pencegahannya ga jalan, jadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan sehingga banyak orangterpapar, dan kemudian terinfeksi. Jadi itu kenapa banyak positif sekarang, karena upaya pencegahannya longgar," jelas Nadia.

Ia juga mewanti-wanti agar masyarakat kembali mematuhi protokol kesehatan karena upaya testing-tracing-treatment (3T) Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Warga diminta berhati-hati menjalin komunikasi dengan orang positif Covid-19 atau suspek agar tidak ikut terinfeksi.

"Ini menjadi menjadi kewaspadaan masyarakat bahwa ada peningkatan kasus karena upaya pencegahan lemah, 3T sudah membaik,kapasitas lab kita membaik sehingga kita juga bisa mendeteksi lebih cepat," tutur Nadia.

Diketahui akumulasi kasus positif Covid-19 tembus 700.097 kasus pada Jumat (25/12). Angka kasus meninggal sebanyak 20.847 kasus, 570.304 diantaranya sembuh, dan menyisakan 108.964 kasus aktif yang masih membutuhkan perawatan.

(chs/mel/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER