Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay tidak mempermasalahkan Budi Guniadi Sadikin (BGS) yang belum melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan menteri kesehatan sebelumnya, Terawan Agus Putranto.
Menurut Saleh, sertijab hanya prosesi seremonial. Sementara saat ini Indonesia butuh kerja cepat pemerintah menangani pandemi virus corona (Covid-19).
"Justru Presiden butuh pergantian menteri karena dibutuhkan tenaga mengejar berbagai ketertinggalan dalam Covid-19. Enggak bisa nunggu-nunggu. Kalau ada waktu sertijab nanti, ya silakan saja," kata Saleh kepada CNNIndonesia.com, Minggu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh mengatakan pelantikan menteri yang dilakukan presiden beberapa waktu lalu sudah memberi legitimasi pada Budi sebagai menteri kesehatan. Sehingga Budi bisa langsung bekerja tanpa perlu ada sertijab.
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu pun mengapresiasi langkah Budi yang langsung memimpin rapat-rapat soal vaksin dan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, hal itu lebih penting dari acara seremonial.
"Memang harus bekerja terus. Begitu sesaat diberi amanah, harus tancap gas," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan dan Dante Saksono sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Budi ditunjuk menggantikan Terawan Agus Putranto yang menjabat menteri kesehatan sejak awal Kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019 silam.
Meski sudah dilantik, belum ada sertijab antara Budi dan Terawan. Padahal lima menteri baru lainnya sudah melaksanakan sertijab usai dilantik Jokowi di Istana.
Pada saat kegiatan sertijab tersebut, para menteri yang baru dilantik itu pun menerima memori jabatan sebagai pelimpahan tugas administratif dari menteri sebelumnya.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Kaliaga Ginting memastikan agenda serah terima jabatan (sertijab) menteri kesehatan dari Terawan Agus Putranto ke Budi Gunadi Sadikin bakal berlangsung sebelum 2020 berakhir.
"Sertijab setelah libur natal, mungkin sebelum akhir tahun," kata Alex saat dihubungi, Minggu.
Menurutnya, sertijab tak langsung dilaksanakan usai pelantikan pada Rabu lalu karena saat itu Terawan masih meninjau sejumlah fasilitas kesehatan di beberapa daerah.
"Ke luar kota ada acara peninjauan di Semarang dan Yogyakarta, dan lanjut libur Natal. Hari ini Minggu [Terawan] masih di Solo," ujarnya.
Sementara, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengaku pelaksanaan sertijab masih belum ditentukan sejauh ini.
"Belum," kata Widyawati melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu.
![]() |
Budi dan Dante telah menyambangi Kemenkes usai dilantik Jokowi, Rabu (23/12). Saat itu tak ada sertijab antara Budi dan Terawan, karena menkes sebelumnya tak ada di tempat.
Meskipun tanpa diawali prosesi sertijab, Budi Gunadi langsung memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan dengan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenkes.
Membuka rapat, Budi Gunadi menuturkan sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), maka tugas pertama yang harus segera dilaksanakan adalah mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan virus corona.
"Target jangka pendek, untuk segera dilakukan vaksinasi Covid-19," kata Budi dalam rapat itu mengutip dari situs resmi Kemenkes, 23 Desember 2020.
Kendati dilakukan dalam waktu dekat, BGS menekankan rencana vaksinasi harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatiaan serta persiapan matang. Menurutnya, paling tidak ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama diantaranya ketersediaan vaksin, kesiapan sarana prasarana, SDM yang bertugas, strategi distribusi, serta proses vaksinasi.
Sementara itu, mengutip dari situs yang sama, pada Selasa (22/12), hari di mana Jokowi mengumumkan penggantian enam menteri termasuk Menkes, Terawan diketahui meresmikan Ruang Isolasi Tekanan Negatif di Gedung Anggrek serta Peralatan Radiologi Canggih di RSUP Fatmawati.
Terawan dalam kegiatan peresmian itu didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir serta Plt Direktur Utama RSUP Fatmawati Azhar Jaya.