Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181 juta orang untuk mencapai herd immunity.
Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti guide line WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin.
Penyediaan vaksin tersebut, kata Budi, tak hanya berasal dari satu produsen, melainkan dari empat perusahaan berbeda. Langkah itu ditempuh untuk memastikan suplai vaksin tidak terhambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjamin resiliency atau keterjaminan datangnya vaksin kita datangkan dari empat sumber berbeda. Diharapkan vaksin ini dapat didatangkan bertahap ke Indonesia dan kita bisa segera lakukan penyuntikan," tuturnya.
Budi memaparkan Indonesia akan membeli 100 juta dosis dari Sinovac, China; 100 juta dosis dari Novavax, Kanada; 100 juta dosis dari AstraZeneca, Inggris; dan 100 juta dosis dari perusahaan gabungan Jerman-AS, Pfizer.
Budi juga menyebut Indonesia kemungkinan mendapat sekitar 16 juta dosis vaksin gratis dari Gavi, institusi yang bergerak di bawah WHO. Namun rencana itu belum mencapai kata final hingga saat ini.
"Angkanya masih bergerak, berapa dosis yang bisa diberikan ke Indonesia tapi range-nya antara 3 persen dari populasi atau 16 juta dosis atau 20 persen dari populasi atau 100 juta dosis," tuturnya.
Karena adanya vaksin gratis itu lah, kata Budi, pemesanan vaksin yang dilakukan Indonesia kepada beberapa perusahaan sifatnya opsional. Artinya jika ada kepastian pengadaan vaksin gratis dari Gavi, Indonesia tak perlu memborong vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, hingga Pfizer.
"Tetapi kalau misalnya vaksin dari Gavi belum bisa ter-delivery sesuai jadwal yang kita inginkan, kita sudah mengamankan suplai tersebut secara bilateral," jelasnya.
Sebelumnya Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. Namun proses vaksinasi masih belum dilakukan. Selain itu Presiden juga telah memastikan vaksinasi akan diberikan gratis kepada seluruh warga.
(hrf/fea)