Wali Kota Banda Aceh Usul Perda Hukuman Cambuk buat Rentenir

ANTARA | CNN Indonesia
Kamis, 31 Des 2020 11:30 WIB
Menurut Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman rentenir harus dibasmi, dia sudah mengusulkan ke DPRK untuk pembuatan aturan dengan hukuman cambuk.
Algojo (kedua kiri) mengeksekusi cambuk terpidana kasus perjudian (maisir) di halaman Masjid Al-Makmur, Lampriet, Banda Aceh, Jumat (3/10). Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh menjatuhkan hukuman sebanyak 5 kali cambuk kepada empat terpidana pelanggar peraturan daerah (qanun) Syariat Islam nomor 13/2003 tentang maisir yang disaksikan Walikota Banda Aceh, pejabat Muspida dan ratusan warga. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman akan mengusulkan pemberian hukuman cambuk terhadap rentenir di wilayahnya. Hal itu disebut akan diatur melalui sebuah qanun (peraturan daerah).

"Kita akan usulkan qanun tentang ketidakbolehan melakukan kegiatan operasi keuangan di Banda Aceh oleh rentenir. Jadi kalau ditemukan nanti dihukum cambuk," ujarnya, di Banda Aceh, seperti dilansir Antara, Kamis (31/12).

Aminullah menjelaskan rancangan qanun tersebut segera diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh sebagai dasar hukum pelarangan kegiatan rentenir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang larangan secara non aturan," ujarnya.

Ia menjelaskan dua alasan mengapa rentenir perlu dilarang. Pertama karena menerapkan sistem bunga pinjaman yang melanggar syariat islam dan tidak sesuai dengan al quran dan hadist.

Kemudian, bunga yang diberikan sangat tinggi sehingga mengakibatkan kehancuran usaha kecil dan menengah masyarakat. Lantaran itu pula ia menyebut para rentenir sebagai "penghisap darah" orang miskin.

"Kerja rentenir itu bagaimana menghisap darah orang miskin, pengangguran yang tidak mampu, oleh karena itu guna menghidupkan sektor UMKM dan menekan angka kemiskinan, rentenir harus dibasmi," katanya.

Menurut Aminullah, pembasmian praktik rentenir di Banda Aceh akan berjalan lancar karena pemerintah kota telah menyiapkan lembaga keuangan sendiri yakni Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah sebagai solusi tempat masyarakat meminjam modal usaha.

Semua langkah itu, ujarnya, ia lakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil menengah.

"Saya berani melakukan dan menciptakan solusinya, dan sampai hari ini sudah lebih dari lima ribu masyarakat terbantu," pungkasnya.

(hrf/fea)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER