Pihak keluarga pilot Sriwijaya Air SJ182 Kapten Afwan bakal menyambangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan pengambilan sampel darah.
Kakak Ipar Kapten Afwan, Oman Rohman, menuturkan pihak keluarga turut membawa data biografi Kapten Afwan dan putri sulungnya yang berusia 17 tahun untuk keperluan tersebut.
"Pastinya selain data Capt. Afwan, anaknya yang sulung yang akan berangkat ke RS Polri, kemungkinan antisipasi untuk pengambilan sampel darah juga jika diperlukan," kata Oman di Cibinong, Jawa Barat, Minggu (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oman menerangkan pihak keluarga yang mengurus pencarian informasi terkait kecelakaan pesawat ini adalah adik bungsunya, yang sejak pagi tadi sudah lebih dulu mencari informasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Sekarang adik bungsu saya sudah meluncur ke RS Polri untuk penyampaian data itu," imbuhnya.
Kapten Afwan merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta setelah sempat hilang kontak pada Sabtu (9/1) siang.
Kapten Afwan mempunyai seorang istri dan tiga anak perempuan yang berusia di bawah umur.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pesawat tersebut mengangkut total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Namun pada pukul 14.40 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak.
Upaya pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung hingga kini dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri dan lainnya.
(ryn/evn)