RS Polri Terima 12 Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 15:07 WIB
RS Polri Kramatjati mengaku telah menerima laporan ante mortem 12 keluarga korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182.
RS Polri Kramatjati mengaku telah menerima laporan ante mortem 12 keluarga korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Polisi Asep Hendradiana mengaku telah menerima laporan antemortem dari 12 keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

"Sampai sekarang kita sudah menerima laporan dari 12 keluarga korban," ucapnya dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).

Selain itu, RS Polri juga telah menerima satu kantong jenazah berisi potongan tubuh. Kantong jenazah tersebut kini berada di posko postmortem RS Polri Kramatjati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga di posko postmortem telah menerima satu buah kantong jenazah yang berisi body part (bagian tubuh)," imbuhnya.

Asep menjelaskan posko antemortem di RS Polri Kramatjati terus berkoordinasi dengan posko ante mortem yang ada di Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Kegiatan antemortem dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat keluarga korban mendaftar di posko antemortem, petugas akan melakukan beberapa tindakan pemeriksaan covid-19, yakni rapid test antigen.

Jika keluarga korban non reaktif, maka proses akan dilanjutkan dengan pengambilan data, antara lain berupa dokumen korban, seperti ijazah, maupun sertifikat lainnya.

Ada pula data lain yang berhubungan dengan DNA keluarga terutama istri, anak, ayah, dan ibu korban. Pakaian dan properti korban yang terakhir dipakai hingga hasil rontgen gigi juga bisa membantu proses identifikasi.

"Personel yang dilibatkan dalam kegiatan di RS Polri meliputi dari Pusdokkes Polri, dari RS Polri Dokter Soekanto melibatkan dari Puslabfor, Inafis, perhimpunan dokter forensik Indonesia, perhimpunan dokter gigi Indonesia juga melibatkan Polda metro Jaya dan Brimob, dari Kemenkes, Kemensos, dengan juga melibatkan dari TNI," ujar Asep.

(hrf/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER