Polisi Bubarkan Ratusan Warga Seberangi Jembatan Ampera

Polisi membubarkan ratusan warga yang nekat menyeberangi Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan pada Malam Tahun 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Tidak boleh menyeberangi Jembatan Ampera (jalan kaki) sampai lewat pukul 00.00 WIB atau sampai suasana kondusif," kata salah seorang personil Polrestabes Palembang Iptu A Yani, seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/1).

Sebelumnya ribuan warga memadati sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) dan pelataran Jembatan Ampera sisi Seberang Ilir. Padahal, kedua lokasi wisata tersebut ditutup untuk menghindari kerumunan.

Yani menegaskan warga tidak diizinkan naik ke Jembatan Ampera dengan alasan apapun. Polisi dan TNI juga menjaga ketat empat tangga naik di Seberang Ilir dan Ulu dijaga ketat.

Ia menyebut, pada kondisi normal kondisi normal jembatan itu bisa dipadati 5.000 orang lebih pada malam pergantian tahun.

Selain membubarkan kerumunan polisi juga menegur warga yang tidak menggunakan masker karena melanggar protokol kesehatan covid-19.

Kendati BKB dan Jembatan Ampera ditutup, ribuan warga dan ratusan pedagang kaki lima tetap memadati sekitar lokasi yakni di halaman Museum SMB II dan pelataran Jembatan Ampera karena pintu masuk tidak ada penjagaan.

Warga nekat berkunjung karena merasa telah menerapkan protokol kesehatan.

"Yang penting pakai masker dan tidak ikut kerumunan, walaupun rasanya sulit tidak berkerumun karena terlalu banyak orang di sini," kata salah seorang warga Kecamatan Kemuning Ahmad Zohir.

Lebih lanjut, selain Jembatan Ampera dan BKB, Pemprov Sumatera Selatan juga menutup beberapa lokasi lainnya yang berpotensi dipadati saat tahun baru seperti Komplek Olahraga Jakabaring dan Jembatan Musi VI.