Komnas HAM Targetkan Investigasi Laskar FPI Rampung 2 Pekan

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 12:08 WIB
Komnas HAM menargetkan laporan investigasi penembakan laskar FPI rampung dalam waktu dua pekan ke depan.
Komnas HAM menargetkan laporan investigasi penembakan 6 laskar FPI rampung dua pekan lagi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara menargetkan laporan akhir investigasi terkait insiden bentrokan polisi dan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek rampung dalam waktu dua pekan ke depan.

"Kami harap ini adalah permintaan keterangan terakhir dari kepolisian, karena sesuai dengan yang sudah kami sampaikan, paling lambat dua minggu ini kami akan menyelesaikan laporan," kata Beka saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (4/1).

Beka mengatakan, masih menganalisis pelbagai temuan dan keterangan dari semua pihak yang sudah dipanggil Komnas HAM serta mengkaji hasil rekonstruksi. Semua hasil itu, nantinya akan disimpulkan sebagai rekomendasi temuan akhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Beka, hasil rekomendasi akhir Komnas HAM nantinya akan disampaikan kepada presiden, kepolisian, dan pihak yang berkaitan dalam peristiwa tersebut.

"Paling tidak kesimpulan dari Komnas HAM, rekomendasi Komnas HAM bisa dipatuhi, dijalankan oleh para pihak. Saya kira itu," kata Beka.

Lebih lanjut, Beka mengatakan hasil rekonstruksi insiden penembakan Laskar FPI yang digelar oleh Komnas HAM pada Senin (4/1) kemarin membuat peristiwa itu semakin jelas.

Meski demikian, ia menegaskan belum bisa menarik kesimpulan akhir atas kejadian tersebut saat ini. Pihaknya masih terus melengkapi pelbagai konstruksi peristiwa agar memberikan kesimpulan akhir yang objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya.

"Kita masih menulis timeline-nya. Dari versi Komnas dari jam berapa ke jam berapa, apa saja yang terjadi sampai RS Polri menerima jenazah jam berapa, terus penanganannya seperti apa kita sedang susun semua. Itu yang jadi benchmark untuk membandingkan apa yang diceritakan teman-teman polisi dan yang disampaikan FPI," jelas dia.

Diketahui, peristiwa bentrok antara polisi dengan anggota FPI pengawal Rizieq Shihab terjadi di Tol Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 dini hari lalu. Kejadian nahas tersebut membuat enam anggota FPI tewas ditembak oleh aparat kepolisian.

Pihak Polda Metro Jaya mengklaim anggota FPI sempat mengeluarkan tiga kali tembakan saat bentrok dengan anggota berdasarkan kronologi versinya sendiri.

Sementara itu, keterangan turut disampaikan oleh pihak FPI. Eks Sekretaris Umum FPI Munarman menyatakan kepolisian telah melakukan fitnah terkait kepemilikan senjata api tersebut beberapa waktu lalu.

(rzr/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER