IDI Sebut Ruang ICU Khusus Covid-19 di Surabaya Sudah Penuh

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk merawat pasien virus corona (Covid-19) di rumah sakit Surabaya, Jawa Timur, telah terisi 100 persen.

Laporan itu didapatkan hingga 4 Januari 2021 pukul 18.00 WIB. IDI mengetahui data tersebut karena terlibat dalam pembangunan sistem integrasi rujukan rumah sakit Covid-19.

"Informasi yang kami dapatkan dari teman sejawat di Surabaya mengatakan ICU sudah 100 persen terisi," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/1).

Adib juga mengatakan ada kemungkinan kapasitas ruang ICU di RS rujukan Covid-19 di Surabaya lebih dari 100 persen. Sebab, masih banyak pasien Covid-19 yang mengisi ruang instalasi gawat darurat (IGD) hingga selasar IGD lantaran tak tertampung ICU.

Tak hanya di Surabaya, Adib mengaku IDI juga mendapat beberapa laporan yang menyebutkan kondisi serupa di berbagai kabupaten/kota, khususnya di Pulau Jawa.

"Kalau data laporan belum ada, namun ada laporan lisan memang kondisi terutama di DKI juga begitu, terisi penuh," jelasnya.

Dihubungi terpisah, dokter emergensi sekaligus relawan Lapor Covid-19 Tri Maharani mengatakan bahwa ruang isolasi dan ICU khusus perawatan pasien Covid-19 di Jawa Timur mulai penuh sejak Desember 2020 lalu.

Misalnya, pada 18 Desember 2020, ICU di rumah sakit di Jember, Bondowoso, Malang, dan Surabaya, terisi penuh. Kemudian, pada 21 Desember, seluruh ruang ICU di RS Jatim penuh, kecuali di RS Paru Karang Tembok dan RS Siti Khodijah Sidoarjo.

"ICU di Jatim khususnya Surabaya memang penuh ya 100 persen sejak Desember lalu, data terakhir kemarin RSUD Dr Soetomo juga penuh ICU-nya," kata Tri kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/1).

Tak hanya Jawa Timur, Tri juga menyebut hampir seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sudah terisi 100 persen.

Kondisi itu terjadi karena terdapat peningkatan pasien Covid-19 di Jabodetabek dengan gejala berat, sehingga membutuhkan perawatan khusus serta membutuhkan peralatan medis cukup seperti ventilator.

"Ada 100 persen ICU di RS seluruh Jabodetabek sudah penuh, sudah 100 persen. Kalau Unit Gawat Daruratnya ada 80 persen sudah terisi," kata dia.

Tri menjelaskan kondisi itu terjadi sejak Desember hingga Selasa (5/10) kemarin. Dia mendapat laporan dari masyarakat dan mencoba sendiri mencari ruang ICU untuk pasien covid-19 yang melapor kepadanya.