Pihak kepolisian tengah mencari keberadaan deklarator jemaah Jundullah atau Tentara Allah, Erwan Sa'ad di Kabupaten Bandung Barat. Polisi akan meminta keterangan kepada yang bersangkutan terkait tujuan dideklarasikannya kelompok tersebut.
"Sampai sekarang sedang kita cari untuk mintai keterangan mengapa yang bersangkutan melakukan seperti itu," ucap Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, Rabu (6/1).
Sejauh ini pihak kepolisian masih mencari keberadaan sang deklarator tentara Allah yang menghebohkan jagat maya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdi juga menyatakan warga yang sempat mengikuti deklarasi sudah menyatakan menolak dan membatalkan keinginan Erwan yang diketahui seorang ustaz.
"Terkait mereka yang menamakan Jundullah ini pada prinsipnya warga tersebut tidak mengerti apa yang disampaikan. Dia mengikuti ustaz tersebut, mereka tidak mengerti apa-apa," kata Erdi.
Dengan adanya klarifikasi dan pernyataan sikap warga, Erdi memastikan bahwa masyarakat tersebut tidak ikut-ikutan lagi.
"Jadi yang namanya masyarakat tidak mengerti dan mereka melihat seorang ustaz dia meminta umat di salah satu wilayahnya itu untuk mengikuti sebagai laskar Jundullah itu. Ternyata setelah dipahami dan dipelajari tidak sejalan. Oleh karena itu masyarakat membuat klarifikasi," kata dia.
Sebelumnya, beredar video deklarasi Jundullah atau tentara Allah di sebuah masjid di Kabupaten Bandung Barat. Deklarasi tersebut dipimpin oleh seseorang bernama Erwan Sa'ad yang diduga sebagai pemimpin jemaah tersebut.
Adapun sekelompok jemaah tersebut berasal dari Kampung Sasak Bubur RT 04/RW 03, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Deklarasi dilakukan pada 1 Januari 2021. Selang beberapa hari kemudian, jemaah yang waktu itu menghadiri pembacaan deklarasi membuat surat pernyataan bersama yang ditandatangani oleh sebanyak 14 orang.
Punya Akun Youtube
Di sisi lain, Erwan Sa'ad ternyata memiliki beberapa video lainnya di saluran YouTube miliknya. Akun bernama Erwan Bapak itu telah mengunggah puluhan video. Hampir semua video amatir membahas soal hijrah dan jihad. Sisanya, terkait kenegaraan dan politik.
Penelusuran CNNIndonesia.com, Rabu (6/1), dalam sebuah video menunjukkan Erwan Sa'ad dan jemaahnya tengah berjejer sambil menyuarakan ajakan jihad. Sayangnya, sejumlah anak kecil dalam video itu terlihat tak mengenakan masker dan memegang senjata tajam jenis golok.
Dalam keterangan videonya yang berjudul 'Siap Berjihad di Jalan Alloh Melawan Berbagai Macam Kejahatan', Erwan mengeluarkan pidato ajakan berjuang di jalan Allah.
Menanggapi adanya keterlibatan anak-anak sambil memegang senjata tajam dalam beberapa video di Youtube ditanggapi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Bandung Barat.
Ketua KPAI Bandung Barat Dian Dermawan menyayangkan aksi tersebut. Dikhawatirkan dampak dari aksi tersebut justru menanamkan kebencian dan permusuhan pada anak-anak.
"Ditakutkan, anak-anak tidak percaya pada hukum karena sejak kecil sudah diajak pegang senjata tajam dan berjihad," kata Dian.
(hyg/ain)