Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku sempat bertemu tunawisma Jakarta saat masih menjabat Wali Kota Surabaya. Itu terjadi saat dirinya berkunjung ke ibu kota
Risma menceritakan pengalamannya itu kala berkunjung ke Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1).
Dia bercerita dalam kunjungannya sebagai Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu, melihat tunawisma tidur di tempat sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, kenang Risma, ia mengurungkan diri untuk turun dari mobil membantu tunawisma tersebut. Pikirnya saat itu ia bukan siapa-siapa di Jakarta.
"Saya waktu itu masih menjadi Wali Kota Surabaya dan pergi ke Jakarta ada orang tidur di tempat sampah, saya tidak enak kalau saya biarkan, meskipun saya bukan siapa-siapa di Jakarta," kata Risma di Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1).
Namun setelah tiga kali memutari rute yang sama, Risma melihat tunawisma tersebut masih terbaring. Kali ini di trotoar di pinggir jalan raya.
Melihat keadaan itu, Risma pun memutuskan untuk turun dan menemui tunawisma tersebut.
"Saya mutar lagi dan lihat orang itu tidak bangun lagi, saya kepikiran, saya turun, saya bukan siapa-siapa di Jakarta, saya sampai tiga kali muterin dia masih ada, saya tidak bisa melihat itu, akhirnya saya titipkan uang," ujar Risma.
Risma menghampiri lalu menitipkan tunawisma tersebut ke pemilik warung terdekat.
"Di situ ada warung, saya ngomong, saya nitip orang ini kalau bangun harus dikasih makan," imbuhnya.
Risma tidak menceritakan lebih jauh pada tahun berapa kunjungannya ke Jakarta tersebut. Menurut Risma, meski masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia juga punya kewajiban membantu orang yang membutuhkan.
"Saya punya kewajiban, saya punya rezeki lebih, artinya lebih dari orang lain, dan berhak juga memberikan amal untuk orang lain," tutur Risma.
Polemik tunawisma di Jakarta mencuat setelah Risma pada hari-hari awal sebagai Menteri Sosial, mengunjungi sejumlah titik dan menemui para gelandangan.
Saat berkunjung ke kawasan Sudirman-Thamrin, Risma bertemu beberapa tunawisma. Salah satunya Kastubi. Kepada Kastubi Risma menawarkan tempat dan diberi janji pekerjaan.
Namun aksi Risma itu menjadi viral. Sebagian netizen menuding pertemuan Risma dan Kastubi adalah bagian dari setting pencitraan.
Sosok Kastubi yang ditemui Risma, disebut sebagai warga Pasar Minangkabau, Jakarta Selatan. Bukan seorang gelandangan.
CNNIndonesia.com mengunjungi Pasar Minangkabau, kemarin, untuk mengecek hal tersebut. Kemudian bertemu Nursaman, sosok yang diduga menyamar sebagai Kastubi.
Nursaman mengaku bertemu Risma pada Senin di kawasan Thamrin, namun tidak berbicara kepada Mensos.
Tudingan netizen terus bergaung. Risma pun hari ini menyambangi BRSEGP Pangudi Luhur dan bertemu lagi dengan Kastubi.
Dia sempat berbicara dengan Kastubi. Risma juga menyinggung perilaku netizen yang merundung dirinya terkait pertemuan dengan Kastubi.
"Loh bapak ya," ujar Risma.
"Ah bapak ini, setting-an katanya kita pak. Bapaknya ketemu aku. Bentar lagi jadi artis, Pak," lanjut eks Wali Kota Surabaya itu berseloroh.
(mln/wis)