Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan digelar mulai pekan depan sambil menunggu izin darurat penggunaan (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal tersebut diungkapkan Jokowi setidaknya kala membuka acara Pemberian Bantuan Modal Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/1).
"Mulai minggu depan vaksinasi akan dimulai. Saya nanti yang disuntik pertama," kata Jokowi di depan sejumlah penerima bantuan modal kerja yang diakses CNNIndonesia.com dari tayangan langsung daring via akun Youtube Sekretariat Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi sendiri memberikan sambutan dalam kegiatan pemberian bantuan modal kerja di Istana Bogor itu dalam dua sesi.
"Pertanyaannya, vaksinasinya kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab minggu depan. Harinya apa? Saya jawab, menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM. Tahapan itu harus kita lalui, kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar ya kita belum bisa vaksinasi," ujar Jokowi pada sesi kedua.
Jokowi menegaskan dirinya pribadi tak tahu kapan BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) terhadap vaksin Sinovac. Untuk diketahui, sejauh ini dari tujuh vaksin Covid-19 yang ditetapkan pemerintah untuk digunakan, Indonesia baru memegang vaksin produksi Sinovac, China.
Sebanyak 3 juta vaksin telah didatangkan, lalu diedarkan pemerintah pusat ke provinsi-provinsi sesuai jatah masing-masing. BPOM sendiri telah menyatakan izin itu akan dikeluarkan setelah pihaknya mempelajari hasil uji klinis fase III yang dilakukan tim riset Unpad di Bandung, Jawa Barat.
"Saya enggak tahu keluarnya kapan. Bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa. Tapi, kita harapkan izin penggunaan darurat itu bisa dikeluarkan BPOM," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi menegaskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun melakukan pengkajian atas kehalalan vaksin yang digunakan. Itu semua, sambungnya, untuk menjamin penggunaan vaksin tersebut oleh penduduk Indonesia.
Jokowi mengatakan untuk menanggulangi Covid-19 ada dua cara yakni lewat proses vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan di kalangan masyarakat. Untuk vaksinasi, sambungnya, pada Januari ini setidaknya akan disuntikkan 5,8 juta vaksin Covid-19. Kemudian, totalnya nanti yang disuntik ditargetkan 182 juta dengan tujuan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di kalangan masyarakat.
"Nanti kalo yang divaksin sudah 182 juta, itu 70 persen dari penduduk Indonesia, sudah terjadi yang namanya kekebalan komunal. Insyallah covid-nya sudah setop. Itu harapan kita semua," kata Jokowi soal rencana vaksinasi Covid-19.