Pertemuan Risma dan Kastubi di Tengah Tudingan Pencitraan

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 05:00 WIB
Aksi blusukan Risma usai dilantik Jokowi sebagai Mensos menuai perhatian publik. Termasuk pertemuannya dengan Kastubi, gelandangan yang dia temui.
Aksi blusukan Risma usai dilantik Jokowi sebagai Mensos menuai perhatian publik. Termasuk pertemuannya dengan Kastubi, gelandangan yang dia temui. (Foto: Humas Kemensos)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangkaian aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai dilantik Presiden Joko Widodo dalam dua pekan terakhir menuai perhatian publik.

Dia acap kali blusukan untuk mencari tunawisma di sekitar wilayah DKI Jakarta dan membawanya ke Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1).

Bahkan, aksi yang viral di media sosial itu mencuat lantaran Risma dituding hanya melakukan pencitraan dan bersandiwara dalam menolong mereka. Salah satunya, warganet sempat menyoroti seorang tunawisma bernama Kastubi yang ditemuinya di kawasan Thamrin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ah bapak [Kastubi] ini, setting-an katanya kita pak. Bapaknya ketemu aku. Bentar lagi jadi artis, Pak," ucap Risma berkelakar saat berbincang dengan Kastubi di Balai Rehabilitasi Sosial di wilayah Bekasi, Jumat (8/1).

Tak sampai di situ, Risma pun terus berkelakar terkait dengan cibiran warganet di media sosial. Sembari berbincang singkat dengan Kastubi, Risma kembali berjanji untuk memberikan pekerjaan tetap kepadanya.

Usai dilantik sebagai Mensos, Risma sering memberikan janji-janji yang dinilai sulit untuk dipenuhi dalam waktu singkat. Misalnya, penghidupan layak dengan memberi tempat tinggal, pekerjaan, bahkan beasiswa bagi para anak jalanan atau tunawisma.

Seusai bincang singkat dengan Kastubi, Risma berkeliling balai. Saat berkeliling, dirinya tertawa lagi karena sempat mendapat banyak cibiran karena Kastubi.

"Tertawa dia. Aku yang di-bully," pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP itu menampik apabila dirinya sengaja blusukan untuk menemui tunawisma tersebut. Risma beranggapan bahwa dirinya hanya kebetulan lewat hingga bertemu dengan para tunawisma atau pemulung di perjalanan.

Mantan Wali Kota Surabaya itu meyakinkan bahwa dirinya tidak pernah merekayasa pertemuannya dengan tunawisma di jalanan. Dengan tegas, Risma mengatakan bahwa dirinya hanya menolong orang yang membutuhkan.

"Bagaimana mau menyetting itu, saya hanya punya kewajiban dan mempunyai rezeki lebih dari orang lain. Dan, saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain," ujar Risma.

Blusukan Risma di kawasan Sudirman-Thamrin, Senin (4/1)Aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. (Foto: Arsip Humas kemensos)

Saat berkunjung ke Bekasi, Risma bercerita bahwa dirinya berjalan-jalan di sekitar wilayah Jakarta lantaran tidak mengenal wilayah ibu kota negara tersebut secara utuh.

Diakui Risma selama dua pekan terakhir dirinya berangkat ke Kantor Kemensos yang berada di Salemba, Jakarta Pusat, menggunakan jalur berbeda. Sehingga seringkali menemui beberapa gelandangan di daerah yang berbeda-beda.

"Saya bagaimana setting itu, saya kan tidak kenal, dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu ke mana, dan tidak hafal jalan, jadi bagaimana mau menyetting," tegasnya lagi.

Sebelumnya, kritikan terhadap Risma akan aksinya itu dilontarkan oleh berbagai pihak. Termasuk, Wakil Gubernur Jakarta Riza Patria turut bersuara.

Dia mengaku tidak mempersoalkan jika Risma ingin melakukan blusukan untuk pemetaan masalah sosial di Jakarta. Namun Riza juga mengingatkan bahwa Risma harus memperhatikan masalah-masalah di daerah lain.

"Kita tahu dari Aceh sampai Papua itu punya masalah masing-masing, terkait pengangguran, terkait kemiskinan, masalah tunawisma dan lain-lain," kata Riza di Balai Kota, Selasa (5/1).

Aksinya itu hanya kerap mendapat dukungan dari PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah Risma hanya melakukan aksi blusukan di Jakarta. Sejak menjabat sebagai Mensos, kata dia, Risma blusukan ke seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan karakter kepemimpinan Risma ialah turun dan menyapa rakyat khususnya yang miskin, terpinggirkan, yang diperlakukan tidak adil, 'wong cilik rakyat Marhaen' di setiap kunjungan ke daerah.

"Risma melakukan blusukan bukan hanya akan di Jakarta. Tapi juga di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kerjanya sebagai menteri sosial. Pada akhir tahun lalu, Risma sempat berkunjung ke Ponorogo untuk bertemu penyandang disabilitas," kata Hasto dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

(mjo/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER