Puluhan Ahli Teliti Data Antemortem-Postmortem Korban SJ 182

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 13:53 WIB
Untuk menganalisis data antemortem korban Sriwijaya SJ 182, RS Polri melibatkan 51 ahli, sementara untuk postmortem mencapai 21 orang.
Petugas Basarnas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Operasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta hampir mencapai titik terang, Minggu (10/1).

Selain titik jatuh serta penemuan puing atau serpihan, tim SAR juga telah menemukan dugaan jenazah korban pesawat jatuh terebut ke RS Polri Said Sukanto di Kramatjati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi. Tim identifikasi korban bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Puslabkes RS Polri Kramatjati menyatakan melibatkan puluhan ahli untuk proses tersebut.

"Kalau tadi antemortem kita libatkan 51 ahli, dari postmortem 21 ahli termasuk dari forensik," ujar DVI Komander Puslabkes RS Polri Kombes Pol dr Herry dalam jumpa pers di RS Polri, Kramatjati, Minggu siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antemortem adalah data sebelum kematian baik medis maupun barang yang melekat yang didapatkan dari pihak keluarga. Hal-hal yang dikumpulkan itu kemudian dibandingkan dengan postmortem, atau data yang didapat dari temuan yang diserahkan tim SAR ke RS Polri untuk diidentifikasi.

Di tempat yang sama, Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Asep Hendradiana mengatakan hingga siang tadi pihaknya menerima satu kantong jenazah dari hasil penanganan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Asep menjelaskan pihaknya telah mendirikan posko antemortem dan juga posko postmortem. Dua pos itu ditujukan untuk mengumpulkan bukti dan alat bantu guna mengidentifikasi korban.

Ia menyebut RS Polri telah menerima sejumlah keluarga korban. RS Polri memberikan pendampingan kepada pihak keluarga korban dengan tetap menegaklan protokol kesehatan Covid-19.

Asep menyebut RS Polri juga membuka saluran komunikasi khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Saluran itu dibuat untuk memberikan informasi resmi kepada masyarakat.

"Saya informasikan bahwa Rumah Sakit Polri telah membuka hotline dengan nomor 0812 3503 9292," tutur Asep.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Insiden itu terjadi saat pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan sejumlah instansi pemerintah sedang melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

(hrf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER