Operasi Pencarian Pesawat Sriwijaya Lanjut Malam Hari

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 18:59 WIB
Pencarian di malam hari dilakukan secara terbatas. Sebab tak semua kapal memiliki peralatan bawah laut seperti Mutibeam Echosounder dan ROV.
Marinir membawa serpihan pesawat Sriwijaya SJ 182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

SAR Mission Coordinator (SMC) menegaskan pihaknya bakal melanjutkan upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1) malam ini.

Kendati demikian, pencarian dilakukan secara terbatas. Sebab tak semua kapal memiliki peralatan bawah laut seperti Mutibeam Echosounder dan Remotely Operated Vehicle (ROV).

"Operasi tetap kami laksanakan pada malam ini, tetapi terbatas pada pengoperasian kapal-kapal yang dilengkapi dengan peralatan bawah laut seperti ROV," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman kepada wartawan di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasman mengatakan aktivitas pencarian itu dilakukan karena kondisi laut pada malam hari tidak efektif untuk melakukan pencarian.

Adapaun bila tim menemukan obyek yang dicari malam ini, maka ROV tersebut akan memberikan tanda koordinat untuk didata dan dilakukan penyelaman pada esok harinya oleh tim penyelam.

"Untuk kegiatan hari ini bukan berarti jam 17.00 WIB ini selesai, sebagian besar alut kita masih ada di lokasi, begitu juga tenaga-tenaga pencarian dan pertolongan kita masih ada di lokasi," lanjutnya.

Rasman menjelaskan jumlah personel yang terlibat seluruhnya terdata 2571 orang. Sedangkan peralatan yang dikerahkan terdata 81 unit kapal, 12 helikopter, dan 32 peralatan darat.

"Rencana operasi untuk esok hari masih terfokus pada empat sektor dengan luasan 2 NM. Pola pencarian masih sama, namun lebih spesifik karena badan pesawat telah diketahui titik koordinatnya," ungkapnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Insiden itu terjadi saat pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan sejumlah instansi pemerintah sedang melakukan pencarian di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Hingga kini, tim baru menemukan serpihan-serpihan yang diduga bagian dari Sriwijaya SJ 182 dan potongan pakaian.

(kha/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER