TNI AL Kunci Lokasi Black Box Sriwijaya SJ 182 di Dasar Laut

CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2021 20:40 WIB
Sinyal black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tertangkap oleh KRI Rigel yang berada di sekitar Pulau Lancang.
TNI AL telah mengunci lokasi black box Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. Ilustrasi (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono lokasi keberadaan black box pesawat Sriwijaya Air  telah ditetapkan di dasar laut di lokasi jatuh pesawat nahas tersebut. Saat ini para penyelam tengah fokus mencari kotak hitam di lokasi yang ditandai tersebut. 

"Telah ditetapkan (lokasi pencarian) 140 x 100 meter, semua penyelam fokus di sini. Kemungkinan black box ada di sana. Masih ada puing-puing dan puing-puing masih sedikit yang diambil," kata Yudo dalam konferensi pers di atas KRI Rigel di perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1).

Meski begitu pencarian masih menemui sejumlah kesulitan. Dari mulai arus laut hingga jarak pandang terbatas. Belum lagi puing-puing pesawat di dasar laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di bawah masih banyak puing-puing dengan sabar tetap melaksanakan pencarian, situasi tidak seperti kemarin. Hari ini berombak. Mempengaruhi jarak pandang," kata Yudo.

Sementara itu Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Abdul Rasyid mengatakan sinyal dari kotak hitam terdeteksi KRI Rigel yang berada di dekat Pulau Lancang. Pencarian kotak hitam akan dipusatkan di daerah tersebut.

"Sinyal masih kita tangkap dari KRI Rigel ini," kata Rasyid, Senin (11/1).

Rasyid memastikan sinyal black box yang berasal dari sekitar KRI Rigel ini tak bergeser. Posisinya kata dia, masih sama dengan tangkapan sinyal di awal terkait black box ini.

Namun, kata Rasyid, di sekitar wilayah itu terdapat banyak hambatan berupa obstacle dan puing-puing pesawat yang menghalangi jarak pandang. Puing-puing tersebut akan dibersihkan besok.

Ia mengatakan kegiatan penyelaman besok akan dimulai pukul 07.00 WIB.

"Jam 17.00 WIB saya sudah (hentikan) untuk penyelam, akan dilanjut besok pagi. Jam 07.00 besok pagi penyelam sudah masuk ke air lagi," katanya.

Meski demikian, Rasyid memastikan pihaknya tetap menerjunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk melakukan foto bawah air pada malam ini untuk pencarian black box.

"ROV kita akan operasikan untuk melaksanakan foto bawah air. Besok kita turunkan sekoci, memiliki akurasi data dan kita berlayar di atasnya," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta itu dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Tim SAR gabungan telah menemukan puing-puing hingga potongan tubuh diduga penumpang pesawat tersebut.

Sejauh ini, baru satu korban Sriwijaya SJ 182 yang berhasil teridentifikasi atas nama Okky Bisma, salah satu kru pesawat. Saat ini, RS Polri telah mengantongi 53 sampel DNI keluarga korban dan 17 kantong jenazah.

(tst/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER