Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi bakal menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada Rabu Wage--berdasarkan penanggalan Jawa--atau pada 13 Januari besok.
Proyeksi itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyusul waktu pensiun dan pencarian pengganti Jenderal Idham Aziz yang kini menduduki kursi Kapolri. Menurut dia, Rabu Wage merupakan waktu yang baik dalam perhitungan budaya Jawa.
"Rabu Wage lebih bagus hitungannya, neptunya sebelas. Hitungannya Rabu angkanya tujuh dan Wage angkanya empat dijumlah jadi neptunya angka 11. Itu ilmu Jawa, ilmu titen namanya bersumber dari kebiasaan alam dan manusia," kata Jazilul kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazilul pun menyebut, Rabu Wage itu dengan istilah 'Rabu keramat'.
Namun, anggota Komisi III DPR RI tersebut mengaku informasi calon Kapolri yang dipilih itu belum pasti hingga saat ini. Ia meminta publik untuk menunggu Surpres terkait calon Kapolri pengganti Idham resmi dikirim ke DPR oleh Jokowi.
"Infonya masih berseliweran, mungkin Rabu keramat baru terang benderang informasinya. Hemat saya, mungkin Rabu keramat itu, kita tunggu saja. Semoga yang terbaik yang diusulkan dan dipilih jadi Kapolri," tutur Waketum PKB itu.
Hanya saja Jazilul sempat menyebut, Presiden Jokowi akan mengajukan nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Meski, ia mengatakan pernyataannya itu bukan bermaksud mendahului keputusan Presiden, terlebih-lebih kehendak Tuhan.
"InsyaAllah satu nama, Pak Listyo Sigit Prabowo calon kuat dan pantas. ... Sekali lagi, saya menyampaikan ini tanpa bermaksud mendahului takdir Allah dan ketentuan Presiden," kata dia lagi.
Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengusulkan lima nama jenderal bintang tiga alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) ke Presiden Jokowi sebagai pengganti Idham.
Nama lima polisi berpangkat komisaris jenderal yang diusulkan itu antara lain Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, serta Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto.
![]() |