Pemulangan Korban, Sriwijaya Air Akan Penuhi Kemauan Keluarga

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2021 15:31 WIB
Sriwijaya Air mengaku akan mengantarkan jenazah korban SJ 182 sesuai permintaan keluarga meskipun tak bisa melihat jenazahnya.
Proses evakuasi Sriwijaya Air SJ 182. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman menegaskan pihaknya akan mengantar jenazah para korban kecelakaan pesawat SJ-182 sesuai kemauan pihak keluarga.

"Setelah ditemukan dan dilakukan pemeriksaan kepastian identitas jenazah para korban oleh DVI, nantinya jenazah itu akan diserahkan kepada Pemda dimana jenazah berdomisili," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (12/11).

"Namun, pemulangan jenazah itu akan diantarkan tergantung dari permintaan pihak keluarga," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal menjelaskan perihal penyerahan jenazah korban itu telah disepakati oleh seluruh keluarga korban yang telah berada di Jakarta dengan pihak Disaster Victim Identification Bidan Kedokteran dan Kesehatan (DVI Biddokkes) Polri.

"Dalam kesepakatan itu, dinyatakan bahwa seluruh jenazah akan dikembalikan setelah menunggu seluruh proses pencarian selesai," katanya.

Kepada keluarga korban, Faisal menjelaskan pihaknya akan selalu siap memfasilitasi jika ada pihak keluarga yang ingin ke Jakarta.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa seandainya jenazah korban sudah ditemukan pihak keluarga tidak dapat melihat jenazah yang bersangkutan.

"Jadi jika ditemukan jenazah pihak keluarga hanya bisa mengikuti dan mendapat informasi dari pers rilis yang dilakukan oleh Basarnas, sedangkan jenazah itu sendiri akan langsung ditangani oleh tim DVI Biddokkes Mabes Polri dan pihak keluarga tidak bisa melihat langsung jenazah korban," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.*

Sementara itu, KRI Rigel-933, yang merupakan salah satu kapal evakuasi korban Sriwijaya Air SJ 182, menemukan dua bagian tubuh diduga korban pesawat tersebut yang mengapung di dekatnya, Selasa (12/1) pagi.

"Pagi tadi dua bagian. Lalu pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB juga ada bagian tubuh yang mengapung di dekat KRI Rigel," kata Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan di KRI Rigel-933, dikutip dari Antara.

Hingga siang hari, para tim penyelam TNI AL telah mengumpulkan dua kantong jenazah dan dua kantong serpihan pesawat. Temuan itu lalu dibawa ke KRI Tenggiri-865 dan selanjutnya diantar ke dermaga JICT II Tanjung Priok.

"Kita terus berkolaborasi dengan semua instansi terkait operasi ini," ujar Yayan.

(antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER