Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut ada total 7,9 juta warga Jakarta yang akan mendapat vaksin Covid-19.
Angka itu merupakan jumlah keseluruhan warga ibu kota di rentang usia 18 hingga 59 tahun, sebagai salah satu syarat penerima vaksin.
"Secara total jumlah, nantinya di DKI Jakarta yang akan mendapatkan vaksinasi ini bagi kelompok umur 18-59 tahun ada sekitar 7,9 juta," kata Widyastuti dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah itu, Widyastuti merinci sebanyak 130.000 merupakan tenaga kesehatan, 500.000 merupakan pemberi layanan publik, kelompok rentan secara geospasial maupun ekonomi sekitar 3 juta lebih, hingga kelompok usaha sekitar 2 juta lebih.
Widyastuti menyebut juga ada kelompok lansia yang jumlahnya berkisar 980.000 orang.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, selain kelompok umur 18-59 tahun, kelompok lansia dengan kondisi tertentu juga bisa diberikan vaksinasi.
"Ini merupakan sasaran vaksinasi terbanyak. Karena kami pernah melakukan vaksinasi secara program massal gini paling banyak sekitar 2 juta," ucap Widyastuti.
Dengan jumlah yang terbilang besar ini, kata Widyastuti, perlu ada partisipasi dari masyarakat untuk bisa mensukseskan program vaksinasi. Sebab, ini bukan pekerjaan dari tenaga kesehatan semata.
Selain itu, lanjutnya, juga diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, pihak swasta, BUMN, serta TNI, dan Polri.
"Sehingga tujuan pemberian vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity terjaga atau tercapai. Kalau terjaga, tercapai harapannya kita secara kebal komunitas bisa mengurangi atau menurunkan angka kesakitan akibat Covid-19," tutur Widyastuti.
Proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di Jakarta telah dimulai pada hari ini, Kamis (14/1).
Sebelumnya, Widyastuti menuturkan tahap pertama vaksinasi Covid-19 di Jakarta akan diberikan kepada sekitar 60 ribu tenaga kesehatan.
Sebab, Jakarta baru mendapat jatah sebanyak 120.040 dosis vaksin untuk disuntikkan sebanyak dua kali kepada tiap individu di tahap pertama ini.
Selain itu, sejumlah tokoh di wilayah Jakarta juga akan menjadi penerima vaksin tahap awal. Namun, belum diketahui siapa saja tokoh yang bakal mendapat vaksin tersebut.
(dis/psp)