Bus Pengangkut Pasien Covid-19 Terguling, Sopir Wajib Lapor

Sopir bus yang mengangkut pasien Covid-19 hingga mengalami kecelakaan di ruas jalan tol Jagorawi pada Rabu (13/1) kini berstatus wajib lapor.

Kapolres Bogor Kota, Kombes Susatyo Condro Purnomo menuturkan bahwa sopir bus itu sedang diselidiki terkait kecelakaan tersebut.

"(Sopir bus) wajib lapor, dan kami perintahkan untuk isolasi mandiri pasca-kecelakaan," kata Susatyo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).

Pasalnya, setelah kecelakaan itu terjadi, sopir bus langsung menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Bogor Kota. Namun demikian, dia langsung dilepas keesokan harinya.

Penyidik pun, kata dia, telah melakukan rapid test kepada sopir bus tersebut dan hasilnya negatif Covid-19.

Dia mengatakan penyidik belum menetapkan tersangka dalam insiden tersebut. Namun dia memastikan bahwa proses pendalaman dan investigasi masih berjalan.

"Namun terkendala saksi-saksi lain masih dalam perawatan dan isolasi," tambah dia.

Menurut Susatyo, pendalaman terkait sopir bus itu diperlukan penyidik untuk mengetahui terkait penyebab terjadinya kecelakaan. Pasalnya, kata dia, kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

Bus itu mengangkut sembilan pasien tanpa gejala untuk melakukan isolasi di Gedung BNN, Lido.

Kepala Unit Laka Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Ipda Bayu menuturkan, kecelakaan itu diduga terjadi lantaran sopir yang membawa bus itu kurang mengantisipasi lajur jalan yang menikung di samping gerbang tol Bogor 1. Kemudian, bus tersebut menjadi oleng dan terbalik ke arah barat.

Dalam bus itu, kata dia, ada total sembilan orang pasien, tujuh orang di antaranya mengalami luka ringan. Mereka pun tengah menjalani perawatan lebih lanjut di RSDU Bogor, Jawa Barat.