Vokalis Band Kapten Ditangkap Polisi Terkait Sabu

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2021 15:25 WIB
Polrestabes Bandung menangkap AZ, vokalis band Kapten, terkait dugaan mengonsumsi narkoba jenis sabu di kamar kontrakan.
Polisi menangkap vokalis band Kapten AZ yang diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ilustrasi (iStockphoto/Milan Markovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polrestabes Bandung menangkap seorang pria berinisial AZ yang diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu di kamar kontrakannya di Sadang Serang, Kota Bandung.

Dilansir dari Antara, Jumat (15/1), Kepala Satres Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Ricky Hendarsyah mengatakan, pria tersebut merupakan vokalis dari band Kapten yang cukup dikenal.

AZ diamankan dengan barang bukti berupa satu bungkus plastik diduga sabu seberat 0,29 gram.

"Selanjutnya dilakukan tes urine kepada dua tersangka dan hasilnya positif sabu," kata Ricky di Kantor Satres Narkoba Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ricky menuturkan, penangkapan itu dilakukan pada Rabu (13/1) malam, pukul 20.30 WIB. Sebelumnya, kata dia, polisi menerima laporan lokasi di sekitar Sadang Serang, Kota Bandung, kerap terjadi penggunaan narkoba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AZ kemudian ditangkap dengan rekannya yang berinisial SP di kamar kontrakan AZ. Ricky memastikan SP bukan merupakan personel band yang sama dengan AZ.

Menurut Ricky, AZ mendapat sabu tersebut dari seseorang yang berinisial MG. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran kepada MG.

"Sabu tersebut didapat dari MG dengan cara membeli dengan harga Rp250 ribu melalui perantara SP," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, Ricky mengatakan, AZ telah mengonsumsi barang terlarang itu sejak 2015. Namun AZ sempat berhenti menggunakannya pada tahun 2018, lalu pada tahun 2020, AZ mengonsumsi kembali.

AZ dan SP dijerat dengan Pasal 112 Ayat 1 UURI Nomor 35 Tahun 2009, serta Pasal 127 Ayat 1 UURI Nomor 25 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman 12 tahun penjara dan dengan paling banyak Rp8 miliar.

(pris/antara/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER