Pecah Rekor, Kawal Covid Desak Pemerintah Perketat Mobilitas

mjo | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 07:27 WIB
Kawal Covid-19 mendesak pemerintah memperketat mobilitas masyarakat untuk menekan kasus covid-19 yang terus melonjak.
Kawal Covid-19 mendesak pemerintah memperketat mobilitas masyarakat seiring lonjakan kasus covid-19. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kawal Covid-19 mendesak pemerintah memperketat mobilitas atau pergerakan di masyarakat seiring kasus positif covid-19 di Indonesia yang terus melonjak.

Rekor tertinggi penambahan kasus terjadi pada Sabtu (16/1) lalu mencapai 14.224.

Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi mengatakan, pemerintah harus membatasi pergerakan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan sehingga menjadi sumber penularan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus belajar dari yang kemarin-kemarin itu, kami berharap juga pemerintah membuat kebijakan yang lebih membatasi mobilitas. Enggak ada cara lain," ucap Elina saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (17/1).

Pemerintah sendiri telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.

Sejumlah kebijakan diterapkan di antaranya 75 persen bekerja dari rumah atau Work From Home hingga pembatasan jam operasional tempat-tempat umum.

Namun Elina menilai, lonjakan kasus itu tak lepas dari beragam agenda besar seperti Pilkada Serentak 2020 hingga libur akhir tahun yang terjadi secara beruntun Desember lalu.

"Ada perhelatan, atau liburan, atau momen yang membuat orang itu berkumpul. Jadi ini seperti tidak ada habisnya, karena satu event kita baru mulai, beberapa minggu ada kenaikan kasus, baru sedikit bisa bernapas lega. Eh dihantam yang lain," katanya.

Menurut dia, kenaikan kasus di pertengahan Januari ini sudah dapat diprediksi dan seharusnya dapat diminimalisasi dengan pembuatan kebijakan.

Pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. PSBB berlaku mulai 11-25 Januari 2021.Pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. PSBB berlaku mulai 11-25 Januari 2021. (Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)

Di sisi lain, lanjut Elina, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian dari pemerintah saat ini adalah rasio jumlah orang yang dites dengan hasil positif atau positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, persentase positivity rate cukup mengkhawatirkan mencapai 32,83 persen pada 17 Januari.

"Kalau kita lihat, tren positivity rate-nya itu naik terus. Dari yang waktu Desember itu masih 20-an persen, dan kemudian akhir Desember sampai awal Januari ini naik," kata dia.

Elina juga mewanti-wanti keterisian rumah sakit di beberapa daerah yang sudah melebihi ambang batas.

Menurutnya, pemerintah harus tanggap merespons karena bukan tidak mungkin kepadatan rumah sakit berimplikasi pada lonjakan kasus meninggal akibat Covid-19.

"Kami semakin lama mendengar, istilahnya baru tiba di rumah sakit kemudian meninggal. Bahkan meninggal sambil menunggu, atau meninggal di rumah," terang Elina.

"Kemungkinan karena itu, mereka menunda ke rumah sakit, melihat kondisi 'yah gua ke rumah sakit juga kemungkinan akan ditolak dimana-mana'. Ini disayangkan banget," tambahnya.

Sebagai gambaran, sejumlah daerah memiliki tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi maupun ICU pasien Covid-19 yang melebihi 70 persen.

Padahal, ambang batas Bed Occupancy Rate (BOR) atau rasio keterisian tempat tidur menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di angka 60 persen.

Hasil rangkuman sementara CNNIndonesia.com terdapat beberapa daerah yang tercatat melebihi standar WHO di antaranya DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Kupang, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta.

Hingga 17 Januari, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 907.929 dengan 736.460 sembuh dan 25.987 meninggal dunia.

Selama tiga hari berturut-turut, penambahan kasus pecah rekor pada 16 Januari mencapai 14.224.

Sebelumnya, penambahan sebanyak 12.818 orang pada 15 Januari dan 11.557 orang pada 14 Januari.

(psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER