Kasus harian positif infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia per Minggu (17/1) bertambah 11.287 kasus. Dengan begitu, akumulasi total kasus di Tanah Air mencapai 907.929 orang.
"Bertambah 11.287, total 907.929," dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (17/1).
Dari jumlah tersebut, 736.460 orang di antaranya dinyatakan sembuh dengan tambahan kasus sembuh harian sebanyak 9.102 orang. Penambahan harian kasus sembuh mencatatkan rekor, setelah sebelumnya pada Sabtu (16/1) sebanyak 8.662 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 25.987 orang di antaranya meninggal dunia dengan tambahan kasus meninggal harian sebanyak 220 orang per Minggu (17/1).
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diperiksa 24 jam terakhir sebanyak 46.138 unit, dengan jumlah suspek sebanyak 73.243 orang.
Kasus tambahan harian pada Sabtu (16/1) mencatatkan rekor 14.224 orang. Usai libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 kasus positif Covid-19 terus mengalami lonjakan.
Sebelum rekor lebih 14 ribu, tambahan harian sempat mencapai 12.818 orang pada 15 Januari 2021. Adapun pada hari-hari sebelumnya menembus angka 11 ribu.
Sejak kasus pertama ditemukan pada Maret 2020 lalu, pandemi di Indonesia belum bisa dikendalikan. Kondisi ini menurut sejumlah epidemiolog dapat dilihat dari peningkatan kasus yang belum tampak melandai.
Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah bahkan membuat rumah sakit kewalahan. Beberapa daerah sempat kewalahan karena kapasitas tempat tidur di atas angka 70 persen. Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ambang batas kapasitas tempat tidur setidaknya harus di bawah angka 60 persen.
Kecenderungan selama ini, angka kasus bakal melonjak 30 hingga 40 persen tiap kali usai libur panjang.
Demi menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah pun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Jawa-Bali.
Bentuknya, pembatasan jam operasional fasilitas umum hingga kerja dari rumah (WFH) bagi 75 persen karyawan di tiap kantor.
![]() |
Selain itu, pemerintah juga telah memulai program vaksinasi Covid-19 yang ditandai dengan penyuntikan perdana terhadap Presien Joko Widodo pada 13 Januari silam.
Penyuntikan termasuk juga dilakukan ke pejabat negara, tokoh publik dan perwakilan masyarakat. Vaksinasi bakal dilanjutkan ke tenaga kesehatan di 34 provinsi dan kelompok prioritas.
Kendati begitu, para ahli memperingatkan, vaksin Covid-19 bukan berarti akhir dari pandemi dan penangkal wabah. Pemerintah tetap diingatkan untuk memperbaiki 3T atau tracing, testing dan treatment. Sementara masyarakat diminta tak lengah dan tetap wajib mematuhi protokol kesehatan 3M berupa memakai masker, mencuci tangan dan, menjaga jarak.