Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Purworejo, Jawa Tengah, Kusairi mengatakan belasan rumah di dua desa kabupaten tersebut rusak akibat bencana tanah bergerak yang terjadi pada Rabu (14/1) lalu.
Berdasarkan pendataan pihaknya di Desa Kaliwungu ada 16 rumah rusak, dan satu rumah hancur berat di Desa Tegalsari. Secara keseluruhan, ada tiga desa di Kecamatan Bruno itu yang terdampak bencana tanah bergerak itu pekan lalu. Selain dua desa tersebut, lainnya adalah Desa Somoleter, namun tak ada kerusakan berarti.
"Di Tegalsari ada tiga rumah yang roboh saat Rabu itu," ujar Kusairi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat rumah-rumah yang rusak tersebut, katanya, sebanyak 34 warga di Desa Tegalsari harus mengungsi dan ada 4 pengungsi dari desa Kaliwungu. Sementara di Desa Somoleter tak tercatat ada pengungsi.
Ia menerangkan bencana tanah bergerak di tiga desa itu terjadi karena setelah intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung selama dua hari.
Kusairi mengimbau jika hujan relatif tinggi, masyarakat segera mengungsi terutama yang tinggal di Desa Somoleter dan Kaliwungu.