Berkaca Tito, Kompolnas Sebut Tak Masalah Listyo Sigit Junior

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 18:40 WIB
Kompolnas menyebut ketika seorang perwira tinggi sudah berpangkat komisaris jenderal, ia sudah dianggap senior.
Angkatan dan usia Komjen Listyo Sigit Prabowo yang dipilih sebagai calon Kapolri dinilai tak perlu dipermasalahkan. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai penunjukan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, yang berasal dari angkatan 1991, sebagai calon Kapolri tak perlu dipermasalahkan.

Listyo diketahui melompati dua angkatan, yakni lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 dan 1990. Jenderal bintang tiga tersebut akan menggantikan Jenderal Idham Azis yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1988.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan sepanjang sudah menyandang pangkat Komisaris Jenderal, perwira tinggi tersebut sudah dianggap senior meski angkatan atau usianya lebih muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipimpin senior atau junior bukan merupakan masalah di Polri," kata Poengky kepada wartawan, Senin (18/1).

Poengky lantas menyinggung keputusan Presiden Joko Widodo ketika mengangkat Tito Karnavian sebagai Kapolri pada 2016 lalu. Saat itu, Tito yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1987 menjadi Kapolri melewati lima angkatan.

"Melewati lima angkatan seniornya, terbukti, Pak Tito berhasil memimpin Polri dengan sangat baik," ujarnya.

Menurut Poengky, pihaknya merujuk pada kriteria calon Kapolri sesuai Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dalam memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait calon-calon Kapolri.

Menurutnya, prestasi, integritas, track record dan masa pensiun menjadi fokus utama bagi pemilihan calon tersebut.

"Kompolnas juga memperhatikan keterwakilan dan memastikan regenerasi di tubuh Polri berjalan dengan baik," katanya.

Infografis Deretan PR Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Masa Jabatan Panjang

Sementara Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyebut Listyo akan memiliki masa jabatan yang panjang. Menurutnya, Listyo bisa terus mendampingi Jokowi yang berakhir jabatannya pada 2024.

"Kita lihat ini sampai 2024 masa jabatan presiden, akan lebih nyaman sampai selesai. Dari pada nanti dua tahun ganti lagi, dua tahun ganti lagi," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (18/1).

Sama seperti Poengky, Benny menyebut penunjukkan Listyo ini berkaca pada pengalaman pengangkatan Tito. Menurutnya, kritik yang menilai Listyo terlalu muda untuk menjadi Kapolri tak ada hubungannya dengan kemampuan dia

"Kalau dari kami memetik pengalaman Tito (Karnavian) dulu, enggak ada masalah. Tunjukkan prestasinya, kinerjanya, kemampuannya, semua menerima. Saya yakin bapak presiden mempertimbangkan itu," ujarnya.

Listyo resmi diusulkan Jokowi menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis ke DPR pada Rabu (13/1) lalu. Komisi III DPR menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan Listyo sebagai calon Kapolri akan digelar Rabu (20/1).

(mjo/mts/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER