Erupsi Gunung Sinabung, Warga Diimbau Waspada Bahaya Lahar

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 16:17 WIB
PVMBG melaporkan erupsi Gunung Sinabung masih menyemburkan abu setinggi 500 meter. Warga diminta waspada terhadap potensi lahar.
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA FOTO/SASTRAWAN GINTING)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan erupsi Gunung Sinabung masih menyemburkan abu setinggi 500 meter. Warga diminta waspada terhadap potensi lahar.

Kepala Badan Geologi PVMBG, Kasbani menyarankan yang bermukim dekat sungai di hulu Gunung Sinabung supaya berhati-hati akan bahaya lahar.

"Potensi lahar masih ada. Karena material vulkanik masih menumpuk di situ," kata Kasbani saat dihubungi CNNIndonesia.com Senin (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan lahar yang keluar bisa menjadi lahar hujan atau lahar dingin di sepanjang sungai. Masyarakat yang bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung direkomendasikan agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

"Tetap hati-hati kalau ada di jalur lahar," katanya.

Aktivitas gunung sinabung terpantau Senin (18/1) tertutup asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Kondisi cuaca di sekitar gunung api itu berawan dan mendung. Suhu udara sekira 16-25 derajat celsius.

"Ini Gunung Sinabung kan di level III, intensitasnya masih tinggi, beberapa hari yang lalu ada beberapa kali erupsi dengan ketinggian sekitar 500 meter. Sekarang terakhir ini juga masih tinggi" ujarnya.

Dengan status tersebut, warga setempat diimbau tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi yaitu dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Selanjutnya radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

Berdasarkan rekaman seismograf PVMBG gempa terjadi beberapa kali. Sebanyak 13 kali alami gempa guguran, gempa hybrid sebanyak 30 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali, dan gempa tektonik jauh 1 kali,

Gempa dan aktivitas vulkanik masih terjadi. Namun status tetap siaga. Kasbini menghimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti informasi dari mereka dan tidak masuk pada radius bahaya yang telah ditetapkan.

Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik tersebut. Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.

(isa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER