Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 84 orang per Senin (18/1).
Tak hanya itu, gempa susulan kembali mengguncang Sulbar dengan magnitudo 4,2 pada Senin (18/1) pukul 11.11 WITA. Pusat gempa berada di titik koordinat 2.91 LS, 118,99 BT, 16 kilometer Timur Laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer.
BNPB juga mencatat jumlah korban yang mengalami luka-luka. Sebanyak 679 orang luka ringan. Sisanya korban luka berat sebanyak 253 orang, yakni dari Kabupaten Mamuju 189 orang, sementara dari Kabupaten Majene 64 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca-gempa, BNPB mencatat sebanyak 19.435 jiwa mengungsi. Jumlah itu terbagi di Kabupaten Majene 4.421 jiwa dan di Kabupaten Mamuju terdapat 15.014 jiwa.
Pengungsian tersebar di 10 titik, di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbau di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.
Lihat juga:Gempa Kembali Guncang Sulbar, Magnitudo 4,2 |
Sedangkan, di Mamuju terdapat 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Sebelumnya, dua hari berturut-turut gempa mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat pada 15 dan 16 Januari 2021.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar terus berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk melakukan pendataan dan proses evakuasi masyarakat.
Kondisi terkini, jaringan listrik di dua kabupaten terdampak telah berangsur normal. Jalur Majene - Mamuju yang sempat terputus juga sudah dapat dilalui.