Sejumlah daerah sudah mulai melakukan vaksinasi covid-19 terhadap penjabat publik dan tenaga kesehatan sejak pekan ini menggunakan vaksin asal China, Sinovac yang telah mendapat izin darurat dan dinyatakan halal oleh MUI.
DKI Jakarta melakukan vaksinasi pertamanya pada Kamis (14/1), sehari setelah Presiden Joko Widodo, jajarannya, dan beragam tokoh masyarakat di tingkat nasional divaksin di Istana Negara.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan akan ada total 7,9 juta warga yang divaksinasi di wilayahnya. Jumlah itu meliputi 130.000 tenaga kesehatan, 500.000 pemberi layanan publik, 3 juta lebih kelompok rentan secara geospasial maupun ekonomi, dan 2 juta lebih kelompok usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi juga dilakukan terhadap 21 tokoh pertama di DKI pada Jumat (15/1) lalu. Namun Widyastuti tidak merinci siapa saja tokoh tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria tidak termasuk dalam daftar karena sudah pernah terpapar covid-19.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memulai vaksinasi pertama pada waktu yang bersamaan. Terdapat 15 tokoh yang menerima vaksin perdana pada Jumat (15/1) terdiri dari pejabat pemda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Beberapa diantaranya termasuk Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X. Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bowono X tak masuk daftar yang diprioritaskan karena berusia di atas 59 tahun.
Sementara Provinsi Banten melakukan vaksinasi lebih dulu pada Kamis (14/1) terhadap kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Kabupaten Tangerang.
Beberapa yang menerima vaksin adalah Ketua DPRD Banten Andra Soni hingga Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto. Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim belum menerima vaksin karena menunggu menggunakan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer.
![]() |
Kota Surakarta, Jawa Tengah juga melakukan vaksinasi terhadap 11 tokoh pada Kamis (14/1) mulai dari Ketua DPRD hingga Kapolesta Surakarta.
Namun Wali Kota Solo terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak masuk dalam prioritas vaksinasi di wilayah itu karena Pemkot Solo sejauh ini belum memahami protokol vaksinasi keluarga presiden. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga tak divaksin karena masuk golongan lansia.
Jajaran pemerintah provinsi Jawa Tengah juga melakukan vaksinasi di waktu yang bersamaan diawali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan disusul vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan kelompok yang diprioritaskan di wilayah tersebut.
Kemudian Provinsi Bali memulai vaksinasi dengan 17 pejabat daerah sebagai penerima pertama, di antaranya termasuk Gubernur Bali Wayan Koster.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga menjadi orang pertama yang disuntik di wilayahnya, bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut IBN Wiswantanu dan lainnya.
Distribusi vaksin sendiri telah dilakukan ke 34 provinsi hingga Senin (11/1). Dosis terbanyak diterima oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Sementara proses vaksinasi di Sulawesi Barat ditunda usai gempa mengguncang wilayah tersebut 15 Januari lalu.
(fey/psp)