Pemerintah Bangun Drainase dan Tanam Pohon Usai Bencana

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 16:06 WIB
Pemerintah juga menyatakan telah melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di pengungsian.
Warga menggendong anaknya melintasi banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan pemerintah langsung membangun drainase dan menanam pohon usai sejumlah daerah diterpa bencana alam.

Angkie menyampaikan langkah itu sebagai upaya mencegah bencana susulan. Langkah itu juga jadi bagian tanggap darurat yang diarahkan Presiden Joko Widodo.

"Upaya antisispasi yang dimaksud adalah perbaikan drainase untuk penanggulangan banjir dan menanam bibit pohon di area yang berpotensi terjadi bencana," kata Angkie dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga berupaya mencari korban bencana dan merelokasi warga terdampak. Pemerintah pun terus memastikan bantuan untuk para korban bencana tersalurkan dengan baik.

Angkie menyebut pemerintah menerjunkan anggota TNI-Polri untuk mengantar bantuan. Hal itu dilakukan agar penyaluran bantuan bisa cepat dan berjalan baik.

"Sejumlah bantuan logistik, seperti peralatan medis, peralatan dapur, dan tenda pengungsian untuk warga yang terdampak bencana alam di sejumlah daerah terus didistribusikan ke tiap-tiap lokasi oleh pemerintah," ujarnya.

Angkie berkata pemerintah juga tidak melupakan kondisi pandemi. Pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di pengungsian.

"Pemerintah sudah membangun tenda secara terpisah antara lansia dan non-lansia. Tak hanya itu, di lokasi pengungsian juga disediakan pemeriksaan rapid test antigen untuk para pengsungsi," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah bencana alam terjadi secara beruntun di awal 2021. Mulai dari longsor di Sumedang, Jawa Barat; gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat; longsor dan banjir rob di Manado, Sulawesi Utara; hingga banjir di Kalimantan Selatan.

(dhf/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER