BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Gunung Mas Puncak 3 Hari

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 15:53 WIB
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir hingga pohon tumbang tersebut.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan. Ilustrasi (Istockphoto/Yury Karamanenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam tiga hari ke depan.

"Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Abdul Muthalib melalui keterangan resmi, Selasa (19/1).

Masyarakat, kata dia, perlu mewaspadai puting beliung, hujan disertai petir, hingga hujan es. Begitu pula dengan dampak cuaca ekstrem seperti banjir, pohon tumbang, hingga angin kencang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muthalib mengatakan puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat (Jabar) diprediksi terjadi bulan ini hingga Februari 2021.

"Pada bulan Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan," ujarnya.

Muthalib meminta masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang rawan menimbulkan banjir bandang.

Pantauan curah hujan dari Pos Hujan Gunung Mas Puncak kemarin, Senin (18/1) terpantau dengan intensitas ekstrem mencapai 107,5 mm. Sementara Pos Hujan Naringgul Puncak melaporkan curah hujan hingga 122 mm. Keduanya tergolong hujan sangat lebat.

Berdasarkan pantauan citra radar terdeteksi pergerakan awan hujan dari barat hingga barat laut ke wilayah Cisarua, Bogor dari siang hingga dini hari, pukul 10.46 hingga 05.00 WIB. Kondisi seperti ini berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir.

BMKG sendiri telah mengeluarkan dua kali peringatan dini cuaca ekstrem pada Senin (18/1) kemarin, yakni pada pukul 17.20-20.20 WIB dan 22.20-23.45 WIB di wilayah Jawa Barat.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor mengungkap 474 warga dievakuasi karena banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin memastikan tak ada korban jiwa dalam banjir tersebut. Pihaknya masih berupaya menyiapkan beberapa titik pengungsian di wilayah itu.

"Karena masih masa pandemi, jadi tidak boleh berkerumun. Maka kita perlu siapkan tempat-tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Sementara ini di satu masjid yang ada di sekitar situ," tuturnya.

(fra/fey/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER