Janji menghapus tilang di jalanan yang diungkapkan oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo dinilai tak realistis karena teknologi pendukungnya belum mumpuni di Indonesia.
Peniadaan tilang di jalanan itu diungkap Listyo dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di DPR, beberapa waktu lalu.
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan keberadaan CCTV pengawasan lalu lintas di sejumlah ruas jalan vital di Ibu Kota saat ini tidak berfungsi optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika hal itu terjadi di jalanan vital ibu kota negara, ia pun menduga kondisi yang tak lebih baik di daerah.
"Sebab itulah karena tidak ada penjelasan yang konkret dari janji Kapolri, saya mengatakan janji itu tidak realistis dan tidak bisa dilaksanakan," ujar dia, di kanal YouTube Akbar Faizal, Senin (25/1).
Ia pun mempertanyakan kesiapan teknologi untuk menerapkan secara total tilang elektronik.
"Polisi lalu lintas tidak menilang, oke. Kita meniru negara-negara Barat yang sudah maju. Di mana mereka menerapkan 4.0. Empat teknologi, kosong manusianya. 4.0 apa yang mau dilakukan Polantas?" cetus Neta.
(thr/arh)