Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali I Wayan Koster mengatakan suap-suapan menggunakan satu sendok yang sama dilakukan secara spontan saat syukuran HUT PDIP dan ulang tahun Megawati Soekarnoputri. Hal ini merespons video viral acara PDIP Bali.
Pernyataan itu disampaikan Koster untuk mengklarifikasi video berdurasi 45 detik yang diunggah akun @sociotalker di Twitter pada Minggu (24/1). Video itu memperlihatkan bahwa Koster bersama sejumlah pengurus partai sedang memotong tumpeng kemudian saling suap menggunakan satu sendok yang sama.
Namun, Koster berkata, penggunaan sendok yang sama hanya terjadi untuk dua orang saja. Setelah itu, menurutnya, seluruh kader DPD PDIP Bali I menyendok tumpeng dengan sendok yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kecepatan, satu sendok dipakai dua orang, setelah itu yang lain, sembilan orang pakai sendok berbeda," kata Koster kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/1).
Koster pun mengatakan acara syukuran tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya, acara yang dilaksanakan di aula Kantor DPD PDIP Bali I itu hanya dihadiri sekitar 25 orang yang seluruhnya telah mengikuti rapid tes antigen dengan hasil negatif.
"Hanya pada saat tiup lilin saja masker dibuka, sebelum dan sesudahnya masker tetap dipakai. Tiup lilin dalam rangka HUT Partai dan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Koster.
"Saya pastikan tidak ada yang dilanggar, protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib," imbuhnya.
Sebelumnya, acara syukuran DPD PDIPBali I menjadi sorotan lantaran sebuah rekaman video menunjukkan sesi tiup lilin bersama dan suap-suapan tumpeng menggunakan sendok yang sama.
Dalam sebuah video itu, Koster menyuapkan seseorang dengan menggunakan sendok. Setelah itu, Koster terlihat memberi suapan berikutnya kepada orang lain menggunakan sendok yang sama. Baru setelah itu, Koster diberikan sendok lain oleh orang di sebelahnya.
Selain itu, sempat viral juga sebuah foto Koster dan dua orang lainnya meniup lilin yang sama dengan melepas masker terlebih dulu.
Momen tersebut menjadi sorotan lantaran dilakukan di tengah pandemi virus corona dan tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.
(mts/pmg)