Profesor Abdul Muthalib memastikan vaksin kedua yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi hari ini masih menggunakan vaksin Sinovac. Abdul Muthalib adalah vaksinator Jokowi dalam vaksinasi pertama dan kedua.
"Saya ingin jelaskan sekali lagi, bahwa vaksin yang saya berikan vaksin sinovac, bukan yang lain," kata Muthalib usai melakukan vaksinasi kepada Jokowi, Rabu (27/1).
Pada vaksinasi pertama, Muthalib sempat mendapat sorotan karena tangannya bergetar ketika menyuntikkan vaksin ke lengan Jokowi. Namun, kali ini Muthalib mengaku lebih tenang karena sudah pengalaman pada vaksinasi pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan terima kasih kepada pak presiden yang masih tetap percaya pada saya untuk vaksin kedua ini," ujar Muthalib.
Presiden Jokowi mendapat suntikan kedua vaksin corona hari ini di Istana Kepresidenan. Sebelumnya, Jokowi telah disuntik dosis pertama pada 13 Januari.
Jokowi kembali mengingatkan semua pihak yang telah disuntik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.
"Meskipun nantinya sudah divaksin, kita tetap jangan lupa prokes tetap dijaga secara disiplin," ucapnya.
Lihat juga:Jokowi usai Divaksin Tahap Dua: Tidak Terasa |
Jokowi mengatakan vaksinasi untuk masyarakat akan dimulai Februari mendatang.
Pemerintah menargetkan lebih dari 50 persen penduduk mendapat suntikan vaksin virus corona untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok yang diyakini bisa menekan angka penularan virus corona.
(dhf/dmi/wis)