Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebut sekitar 42 persen tenaga kesehatan di Jakarta telah mendapat vaksin Covid-19 sejak proses vaksinasi dimulai pada Kamis (14/1) lalu.
Ia mengatakan, 42 persen dari total sekitar 90 ribu tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta tersebut merupakan data dua hari lalu. Jumlah tersebut adalah nakes yang melakukan registrasi ulang untuk vaksinasi Covid-19.
"Persentase yang sudah disuntik saya harus melihat di data base-nya, kemarin sekitar 42 persen. Kemarin itu dua hari yang lalu," tutur Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widya mengatakan, berdasarkan sistem informasi sumber daya manusia kesehatan, ada sekitar 130 ribu tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan DKI Jakarta baik di rumah sakit, Puskesmas maupun klinik.
"Tidak semuanya tentunya meregistrasi ulang, mungkin data tersebut kan data itu harus update yah kan, data pendataan sejak tahun lalu, jadi mungkin ada yang sudah pindah, ada yang usianya sudah di perbatasan usia vaksin, sehingga 42 persen itu dari yang sudah registrasi, setelah dilakukan cleaning data," terang dia lagi.
Pemprov DKI diketahui mulai melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap para nakes pada Kamis (14/1) lalu.
Kemudian pada Jumat (15/1), sebanyak 21 tokoh di Jakarta mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19.
Terhadap 21 orang tokok yang mendapat suntikan pertama, kata Widyastuti, akan diundang kembali untuk mendapatkan suntikan kedua.
"Ini kan yang kemarin yang pada tanggal 15 mendapat suntikkan pertama, kita undang kembali untuk dapat suntikkan kedua," kata dia.
(yoa/nma)