Anggota DPR dari PAN Dikritik soal Istimewa NTT Hanya Komodo

CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2021 11:50 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PAN yang berasal dari Dapil Jambi dikritik karena pernyataannya saat RDP dengan PUPR bahwa NTT hanya istimewa Komodo.
Dua ekor Komodo (Veranus Komodoensis) berkeliaran di Pulau Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT Minggu (22/9/2019). (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Partai Amanat Nasional (PAN), A Bakri HM, mendapatkan sorotan tajam publik setelah pernyataannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) viral di media sosial, Selasa (26/1).

Dalam pernyataannya yang viral itu, Bakri menyatakan tidak ada hal yang istimewa dari tempat pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kecuali komodo.

"Saya kemarin diajak oleh teman-teman Komisi V [DPR] kunjungan ke NTT. Tidak ada yang istimewa di sana, paling yang istimewa komodonya saja," kata Bakri dalam rekaman video yang diunggah di akun Youtube Komisi V DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan utuh Bakri, hal tersebut diungkapkan saat menyoroti program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Ia meminta Kementerian PUPR mendata program wisata yang ada di daerah pemilihan masing-masing anggota dewan demi mewujudkan rasa keadilan.

Ia kemudian membandingkan wisata alam di NTT dengan yang ada di daerah pemilihannya, Jambi. Bakri pun sempat menyinggung anggaran besar yang dialokasikan pemerintah untuk NTT.

"Lihat pantai, lihat apa, di tempat saya di Jambi itu banyak pantai begitu, tapi anggarannya bukan main besar sekali, saya tidak tahu," katanya.

"Untuk rasa keadilan, alangkah bagusnya setiap anggota dikasih," imbuhnya.

Ia kemudian mencontohkan daerahnya yakni Jambi memiliki sejumlah daerah wisata mulai dari Candi Muaro Jambi, Sungai Batanghari, Merangin Geopark, hingga Gunung Kerinci.

Berangkat dari itu, menurutnya, pemerintah harus mengalokasikan anggaran pariwisata secara merata.

"Kalau ini tidak dibagi porsinya, kita merasa akan ramai terus, inti ujungnya kan kita ingin keadilan. anggaran. Di sini tidak tanggung-tanggung [anggaran] sampai Rp529 miliar untuk KSPN.

Pernyataan Bakri itu kemudian mendapatkan respons dari sejumlah pengguna media sosial. Komedian Satriaddin Maharinga Djongki yang dikenal dengan nama Arie Kriting, mengkritik pernyataan Bakri tersebut. Lewat utas di akun media sosial, Twitter-nya pun, Arie Kriting menyinggung kepada para pemilih di Jambi soal pernyataan wakil rakyat dari provinsi di Sumatra tersebut.

"Ada anggota dewan bilang di NTT gak ada tempat wisata yang istimewa, kecuali Komodo. Anggota PAN dari Jambi. Padahal uang 5000 tahun 90-an sudah dikasih gambar Danau Kelimutu juga. Di Jambi ada danau tiga warna begitu kah? ingan betul bilang tidak istimewa," kata Arie lewat akun Twitter-nya, @Arie_Kriting, Senin (1/2).

Serupa Arie, Travel influencer Harival Zayuka melalui akun Twitter @harivalzayuka juga mengkritik Bakri. Ia bahkan menyindir bahwa Bakri memiliki pengalaman perjalanan alias bermain yang kurang jauh.

"Yth. Bapak A Bakri HM, Anggota Komisi V DPR. Bapak seperti nya mainnya kurang jauh ya! Sampe bapak bisa-bisanya bilang NTT gak ada yang istimewa kecuali Komodo. Perlu saya ajak bapak untuk mengenal NTT lebih jauh kah?" katanya, Minggu (31/1).

CNNIndonesia.com mencoba menghubungi kembali Bakri untuk meminta penjelasan lebih lanjut tentang pernyataannya yang menuai kritik tersebut soal NTT. Namun, Bakri belum merespons hingga berita ini diturunkan.

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER