Moeldoko Tak Lapor Jokowi soal Demokrat: Ngurus Covid Pusing

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 20:25 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko tak membahas isu kudeta Demokrat dengan Jokowi karena menganggap presiden tak perlu mengurusinya.
Kepala Staf Presiden Moeldoko tak lapor ke Jokowi soal isu kudeta Demokrat. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan tak membicarakan masalah isu kudeta Partai Demokrat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Jokowi tidak perlu mengetahui persoalan ini.

"Bicara apa? Emang orang kurang kerjaan apa Pak Presiden bicara ini, ngurusin Covid aja enggak keru-keruan kita pusing. Ngapain mikirin yang enggak-enggak begini," kata Moeldoko kepada wartawan di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

Sejumlah kader Partai Demokrat menuding Moeldoko berada di balik aksi kudeta kepemimpinan Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kudeta tersebut diduga sebagai upaya Moeldoko untuk maju dalam pencapresan 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko membantah tudingan tersebut. Ia juga meminta agar masalah ini tidak dikaitkan dengan Istana Kepresidenan maupun Jokowi.

Kendati begitu, Moeldoko mengaku memang sempat bertemu dengan sejumlah kader Demokrat. Namun, ia menekankan bahwa pertemuan itu sekadar untuk ngopi-ngopi, sehingga tak perlu melaporkan hal tersebut ke Jokowi.

"Orang ngopi-ngopi kok, masa lapor presiden, yang enggak-enggak aja," ujarnya.

Menurut Moeldoko, pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat itu terjadi di hotel dan kediaman pribadinya.

"Beberapa kali di rumah saya, di hotel, enggak terlalu penting," kata Moeldoko.

Menurut Moeldoko, dirinya tidak pernah secara aktif mengundang para kader Demokrat tersebut. Ia mengaku hanya memenuhi undangan dari kader Demokrat tersebut.

"Intinya aku diajak ketemu, aku datang. Biasa setiap hari terima orang, terima beberapa kelompok di kantor saya, biasa. Saya suruh marah-marah, marah-marah saja, biar saya paham emosimu," tutur mantan Panglima TNI itu.

"Apa yang salah? ngapain ribet banget," imbuhnya.

(dmi/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER