Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meminta pemerintah merespons saran para ahli mengenai penanganan pandemi Covid-19. Dicky menjadi salah satu ahli yang ikut rapat bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara virtual, Kamis (4/2).
"Kita lihat responnya, jangan sampai hanya pertemuan tapi tidak ada tindak lanjut. Ini yang akan saya lihat dulu. Kalau tidak ada perubahan, ya buat apa," kata Dicky kepada CNNIndonesia.com.
Dicky mengaku sempat kecewa lantaran saran para ahli terkait penanganan pandemi Covid-19 tak disambut positif oleh pemerintah. Namun, ia berharap kini pemerintah lebih merespons setiap saran yang diberikan para ahli untuk mengatasi pandemi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa ada kekecewaan selama ini tidak terlalu mendapat respon, ada, tapi kita lihat ke depan karena ini masalah bersama. Mudah-mudahan bisa jadi awal yang baik ke depan," ujarnya.
Dicky mengapresiasi Luhut yang mau mengundang beberapa ahli epidemiologi untuk rapat bersama secara virtual. Meskipun, dalam rapat tersebut tak ada usulan atau gagasan baru untuk penanganan pandemi di Indonesia.
![]() Infografis perjalanan sejuta kasus Covid-19 di Indonesia |
Menurut Dicky, semua usulan yang disampaikan kepada Luhut sudah banyak tersebar di media. Misalnya, usulan melakukan lockdown Pulau Jawa dan meningkatkan kapasitas testing Covid-19 hingga 200-300 ribu per hari.
"Tidak ada yang relatif baru sebetulnya, hanya menegaskan usulan saja sehingga sebetulnya yang paling penting adalah respon pemerintah terhadap masukan-masukan ini," katanya.
Usai rapat dengan ahli epidemiologi, Luhut dalam keterangan tertulisnya mengatakan sedang mendorong empat strategi untuk menurunkan angka kasus harian Covid-19.
Pertama melakukan kampanye protokol kesehatan secara sistematis, kemudian meningkatkan testing dan tracing Covid-19, membangun fasilitas isolasi terpusat, dan mendorong manajemen perawatan rumah sakit yang lebih baik.
Strategi lainnya kata Luhut yakni berkaitan dengan akselerasi vaksinasi Covid-19. Saat ini vaksinasi telah dimulai dari tenaga kesehatan yang akan dilanjut dengan tenaga pelayanan publik, kelompok rentan, dan juga daerah-daerah yang menjadi prioritas.
Hingga Kamis (4/2), total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.123.105 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 917.306 orang dinyatakan sembuh dan 31.001 orang meninggal dunia. Sedangkan, total kasus aktif atau pasien dalam perawatan maupun isolasi mandiri mencapai 174.798 orang.
(mln/fra)