Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengklaim, terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 selama lebih dari dua pekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Wiku menyebut selisih kasus aktif Covid-19 saat ini berada di angka 0,45 persen. Angka itu menurun dibanding dua pekan pertama Januari lalu sebelum PPKM resmi diberlakukan per 11 Januari.
"Pada dua minggu pertama bulan Januari sebelum pembatasan kegiatan diberlakukan, selisih kasus aktif adalah 1,76 persen, sedangkan pada dua minggu periode pembatasan kegiatan selisih persen kasus aktif adalah 0,45 persen," ujar Wiku di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menandakan bahwa selama periode pembatasan kegiatan dua minggu ini, perkembangan kasus aktif cenderung lebih melandai dibandingkan periode sebelumnya," kata Wiku.
Selisih kasus aktif tersebut dihitung berdasarkan persentase kasus aktif di dua pekan sebelum PPKM. Kasus aktif adalah pasien yang masih mendapat perawatan di luar kasus meninggal dan sembuh.
Namun demikian, berdasarkan data yang diperlihatkan Wiku dalam paparannya, rata-rata persentase kasus aktif selama dua pekan penerapan PPKM hingga 31 Januari naik di angka 16 persen per hari, dari semula rata-rata di angka 14 persen per hari.
Di sisi lain, Wiku menyebut terjadi peningkatan kasus sembuh. Saat ini jumlah kasus sembuh mencapai 917.036 atau 81,5 persen dari total kasus kumulatif Covid-19. Ia pun mengajak masyarakat untuk berterima kasih kepada tenaga kesehatan dengan lonjakan kasus sembuh tersebut.
"Angka kesembuhan yang tinggi ini merupakan cerminan dari kinerja para tenaga kesehatan yang setiap hari bekerja menangani covid-19," katanya.
Sementara, mengutip laporan harian Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Kamis (4/2) bertambah 11.434 kasus. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 mencapai 1.123.105 orang sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 917.306 orang dinyatakan sembuh (bertambah 11.641) dan 31.001 orang meninggal dunia (bertambah 231). Sedangkan, total kasus aktif atau pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri mencapai 174.798 orang.
(thr/fra)